Pertamina Raup Laba Rp 10,6 T hingga Kuartal III, Berpotensi Bertambah
Direktur Keuangan Pertamina Pahala Mansury menyampaikan bahwa sampai dengan kuartal III 2019, Pertamina mencatatkan laba bersih sebesar US$ 753 juta atau Rp 10,6 triliun (kurs Rp 14.100/US$).
Kendati demikian, menurut Pahala capaian tersebut bisa lebih tinggi lagi jika pemerintah telah membayarkan kompensasi atas penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan Elpiji bersubsidi sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,1 triliun.
"Jadi kurang lebih kami di kisaran US$ 1,7 miliar kalau termasuk potensi pendapatan dari kompensasi. Tapi biasanya kompensasi harus menunggu adanya audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan keputusan Menteri Keuangan," ujar Pahala saat ditemui di sela acara pameran EBTKE ConEX 2019 di Jakarta, Kamis (7/11).
(Baca: Laba Pertamina Kuartal I 2019 Capai US$ 667 Juta, 44% dari Target)
Sebagai informasi, laba Pertamina pada semester I 2019 tercatat sebesar US$ 660 juta atau sekitar Rp 9,4 triliun. Capaian tersebut naik dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$ 310 juta.
Sementara itu realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga kuartal III tahun ini hampir 45% dari target capex tahun ini sebesar US$ 4,3 miliar.