Airlangga Hartarto, Sukses Jadi Pengusaha hingga Duduki Kursi Menteri

Hari Widowati
21 Oktober 2019, 17:55
kabinet jokowi, menteri jokowi, Airlangga Hartarto, profil Airlangga Hartarto, politisi Partai Golkar, calon menteri
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Airlangga Hartanto mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya periode tahun 2019-2024 bersama Wapres Ma'ruf Amin.

Sembari menjalankan bisnis, Airlangga melanjutkan pendidikannya ke jenjang pascasarjana di AMP Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat (AS). Minat Airlangga untuk meningkatkan kemampuan akademiknya sangat tinggi. Ia pun mengikuti program Master of Business Administration (MBA) di Monash University, Australia dan Master of Management Technology (MMT) dari Melbourne Business School University of Melbourne. Dua gelar master diraihnya dua tahun berturut-turut pada 1996 dan 1997.

(Baca: Luhut & Sri Mulyani Disebut Tetap Menjabat, Airlangga Akan Jadi Menko)

Terjun ke Dunia Politik

Setelah memiliki bisnis yang mapan, Airlangga mulai melirik aktivitas di dunia politik. Ia mengikuti jejak ayahnya menjadi kader Golkar. Airlangga beberapa kali memegang jabatan penting di partai berlambang pohon beringin itu. Ia menjadi wakil bendahara DPP Partai Golkar periode 2004-2009.

Airlangga maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar dari daerah pemilihan Jawa Barat V di Pemilu 2009. Ia berhasil melangkah ke Senayan dan menjadi anggota DPR periode 2009-2014. Ia ditugaskan di Komisi X yang membidangi pendidikan, pariwisata, ekonomi kreatif, kebudayaan, kepemudaan, dan olahraga. Pada 2016, ia dipindahtugaskan ke Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan, dan perbankan.

Pada saat Presiden Jokowi merombak Kabinet Kerja pada 2016, nama Airlangga diajukan oleh Partai Golkar. Ia pun terpilih untuk mengisi kursi menteri perindustrian.

Partai Golkar sempat kehilangan pemimpin ketika Setya Novanto terjerat kasus KTP elektronik. Pada 13 Desember 2017, digelar rapat pleno DPP Partai Golkar yang memilih Airlangga sebagai ketua umum. Ia menggantikan Setya Novanto yang dinonaktifkan sejak berstatus terdakwa.

Hasil pleno ini dikukuhkan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), pada 20 Desember 2017. Sejak saat itu, Airlangga sah menjadi ketua umum partai berlambang beringin ini.

(Baca: Golkar Sodorkan Airlangga hingga TGB Sebagai Calon Menteri)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...