Menteri LHK: Titik Panas Turun, Penanganan Karhutla Terus Dilakukan

Martha Ruth Thertina
23 September 2019, 07:42
kebakaran hutan, karhutla, asap
ANTARA FOTO/RAHMAD
Pekerja parkir menggunakan payung saat turun hujan lebat di Kota Lhokseumawe Sekitar, Aceh, Kamis (19/9/2019) malam. Warga berharap turunnya hujan dapat meredakan kabut asap kiriman akibat kebakaran hutan dan lahan Sumatera menyelimuti sejumlah daerah di Aceh.

(Baca: Terdampak Asap Karhutla, Adaro Setop Operasi Hingga 5 Jam per Hari)

“Saat ini publik tengah membahas hanya karhutla Sumatera dan Kalimantan, namun terdapat beberapa areal di daerah lain yang sedang mengalami karhutla sebagaimana areal restorasi gambut yang terbakar di tahun 2015 terdapat di 3 pulau tersebut. Jadi sebetulnya kita tidak bicara angka 328.000 hektare terbakar. Perlu juga ditegaskan bahwa 107.000 hektare di NTT merupakan rumput baru di savanah,” ujar Siti.

Seiring upaya pemadaman, Siti mengatakan telah dilakukan penegakan hukum pada lingkup kewenangan KLHK, dengan penyegelan terhadap 52 perusahaan pemegang izin konsesi, dengan total luas area sekitar 8.931 hektar.

Rinciannya, Jambi sebanyak dua perusahaan, Riau sebanyak delapan perusahaan, Sumsel sebanyak satu perusahaan, Kalbar sebanyak 30 perusahaan, Kalteng sebanyak sembilan perusahaan, dan Kaltim sebanyak dua perusahaan.

Selain itu, penyidikan tengah dilakukan terhadap lima perusahaan terkait dugaan tindak pidana kebakaran hutan dan lahan yaitu, PT. SKM (Kalbar), PT. ABP (Kalbar), PT. AER (Kalbar), PT. KS (Kalteng), dan PT. IFP (Kalteng).

“Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Polri dan Pemda, mengenai upaya penegakan hukum ini. Tindakan tegas diambil untuk melawan kejahatan karhutla yang kembali masif terjadi,” ujar Siti.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...