Harga Minyak Menguat 2% Dipicu Rencana Pemangkasan Produksi Arab Saudi

Image title
10 September 2019, 09:11
Kilang Minyak
KATADATA

Produksi minyak Rusia pada Agustus melampaui kuota berdasarkan perjanjian OPEC +. Sedangkan, produksi minyak OPEC pada Agustus naik untuk bulan pertama tahun ini lantaran pasokan yang lebig tinggi dari Irak dan Nigeria, melebihi pembatasan yang dilakukan Arab Saudi akibat sanksi yang diberlakukan AS terhadap Iran.

Pada Minggu lalu, Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail al-Mazrouei mengatakan OPEC dan produsen non-OPEC "berkomitmen" untuk mencapai keseimbangan pasar minyak. 

(Baca: Harga Minyak Turun Seiring Kekhawatiran Melemahnya Ekonomi Global)

Mazrouei mengatakan, ketegangan perdagangan dan geopolitik mempengaruhi pasar. Beberapa Eksekutif di Konferensi Perminyakan Asia Pasifik tahunan memperkirakan harga minyak tahun ini akan tertekan oleh ketidakpastian ekonomi global, perang perdagangan AS-Tiongkok dan meningkatnya pasokan AS.

Di tempat lain, impor minyak mentah Tiongkok naik sekitar 3% per Agustus dibandingkan bulan sebelumnya di tengah surplus produksi minyak dan permintaan yang terus mengalir.

Namun, pembelian minyak Iran oleh Tiongkok justru dikhawatirkan Wakil Sekretaris Departemen Energi AS. Amerika Serikat tahun lalu menarik diri dari kesepakatan nuklir yang telah dilakukan kekuatan dunia dengan Iran pada 2015, dan menerapkan kembali sanksi untuk mencekik perdagangan minyak, sebagai komoditas penting bagi Iran.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...