Data Ekonomi Tiongkok Bagus, Harga Minyak Terkerek Hingga 4%

Image title
5 September 2019, 08:27
harga minyak
KATADATA
Ilustrasi, kilang minyak. Harga minyak kembali naik setelah keluarnya data bisnis jasa Tiongkok yang naik dalam tiga bulan terakhir pada Agustus 2019.

Di sisi lain, stok minyak mentah Amerika Serikat diperkirakan turun selama tiga minggu berturut-turut. Biarpun begitu, beberapa analis menilai fundamental pasar minyak masih mengecewakan.

"Namun harga minyak tetap fokus pada perang dagang dan semakin lama kita tidak melihat tanggal yang terjadwal untuk pertemuan tatap muka antara pejabat Tiongkok dan AS, semakin besar kemungkinan kita bisa melihat pengujian ulang dari posisi terendah harga minyak pada musim panas," ujar Analis pasar senior di OANDA New York Edward Moya dalam sebuah laporan.

Apalagi Presiden AS Donald Trump memperingatkan Tiongkok bawah dirinya akan lebih keras kepada Beijing dalam masa jabatannya yang kedua jika pembicaraan perdagangan berlarut-larut. Hal ini menambah kekhawatiran pasar terhadap perselisihan perdagangan kedua negara yang dapat memicu resesi AS.

Data AS yang dirilis Selasa menunjukkan aktivitas manufaktur pada bulan Agustus terkoreksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Sedangkan aktivitas zona euro menyusut untuk bulan ketujuh. Chief Financial Officer BP Plc (BP.L) Brian Gilvary mengatakan kepada Reuters  bahwa permintaan minyak global diperkirakan akan tumbuh kurang dari 1 juta barel per hari (bopd) pada tahun 2019 karena konsumsi yang melambat.

(Baca: Trump Peringatkan Lagi Tiongkok Tak Terus Mengulur Perundingan Dagang)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...