Ini Tokoh dan Organisasi di Pusaran Rencana Aksi 22 Mei 2019

Ameidyo Daud Nasution
21 Mei 2019, 20:15
Sejumlah masa yang tergabung dalam Gerakan Kedaulatan Rakyat melakukan aksi di depan Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat (21/5). Aksi ini merupakan penolakan terhadap hasil rekap pemilu 2019.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Sejumlah masa yang tergabung dalam Gerakan Kedaulatan Rakyat melakukan aksi di depan Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat (21/5). Aksi ini merupakan penolakan terhadap hasil rekap pemilu 2019.

Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu kemudian mengubah istilah people power dengan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) untuk menepis tudingan makar. Amien bersama sejumlah tokoh telah diperiksa oleh pihak berwenang atas kasus dugaan makar yang menimpa anak buahnya di PAN, yakni Eggi Sudjana.

(Baca: Hindari Dugaan Makar, Amien Ganti People Power Jadi Kedaulatan Rakyat)

Eggi Sudjana
Politisi PAN ini harus berurusan dengan aparat lantaran ajakannya untuk melakukan people power. Bahkan, saat itu Eggi meminta tak perlu ada tahapan pemilu yang diikuti lagi melainkan dengan aksi turun ke jalan. Namun setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan makar, Eggi menyebut seruan itu bukan untuk mengganti pemerintahan yang sah, namun hanya ajakan berdemonstrasi saja.

Titiek Soeharto
Putri Presiden kedua RI Soeharto ini juga menyatakan akan turun ke jalan bersama GNKR. Menurutnya ini adalah cara melawan diamnya aparat yang menghadapai kecurangan. Mantan istri Prabowo Subianto ini juga menjanjikan demonstrasi akan tetap damai selama aparat keamanan tidak represif.

Front Pembela Islam (FPI)
Ketua Umum FPI Sobri Lubis mengatakan, FPI memastikan akan ikut aksi yang dilakukan di depan KPU. Sobri bahkan sempat menyebut massa dari daerah akan ikut hadir meramaikan demonstrasi. Bukan hanya itu, dia menjanjikan masjid-masjid siap menampung masyarakat yang akan hadir dalam aksi tersebut.

(Baca: Serukan Perdamaian, 9 Pemimpin Muda Minta Prabowo Ikut Proses yang Sah)

Forum Umat Islam
Forum Umat Islam alias FUI akan hadir dalam aksi damai agar KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menghentikan kecurangan dalam Pemilu 2019. Sekretaris Jenderal FUI Muhammad Al-Khaththath mengatakan, salat berjamaah juga akan digelar saat aksi.

M. Taufik, Ketua DPD Gerindra DKI
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengatakan, partainya tidak mengkoordinir massa saat aksi. Namun, ia siap menerima massa dalam kapasitasnya sebagai Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo - Sandiaga. Menurut Taufik, masyarakat sadar mengikuti gerakan tersebut dalam rangka mengawal perolehan suara Prabowo-Sandiaga dari kecurangan.

Mantan KSAD Tyasno Sudarto
Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto mewakili 108 purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI)/Polri yang tergabung dalam Front Kedaulatan Rakyat. Ia mengatakan, para purnawirawan akan mengikuti aksi demonstrasi ada 22 Mei 2019. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini beralasan, pemilihan umum terindikasi curang sejak awal sehingga memaksa para pensiunan TNI-Polri turun ke jalan.

(Baca: Pasca-Pengumuman KPU, Jokowi Pastikan TNI dan Polri Jaga Keamanan)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...