Kominfo Blokir Jurdil2019.org dan Jurdil.net
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir situs pemantau Pemilihan Umum (Pemilu) Jurdil2019.org dan Jurdil.net. Pemblokiran dilakukan atas permintaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu menyampaikan, Jurdil 2019 bukan lembaga survei yang bisa mempublikasikan hasil perhitungan pemilu 2019. Jurdil 2019 hanya terdaftar sebagai pemantau pemilu.
Untuk itu, Kementerian Kominfo memblokir Jurdil2019.org. “Mereka menyalahgunakan sertifikasi Bawaslu. Oleh karenanya, Bawaslu meminta Kominfo memblokir situs tersebut,” kata Ferdinandus kepada Katadata, Minggu (21/4).
(Baca: Kawal Pemilu Keluhkan Adanya Data C1 Terindikasi Palsu)
Berdasarkan pantauan Katadata, Jurdil2019.org tidak dapat diakses dari beberapa jaringan internet seperti Telkomsel, XL Axiata dan Indosat. Namun jika menggunakan Three Hutchison, situs ini masih bisa dibuka. “Mungkin beberapa penyelenggara jasa internet (Internet service provider/ISP) belum memenuhi permintaan Kominfo,” ujarnya.
Selain situs Jurdil2019.org, Kementerian Kominfo memblokir Jurdil.net. Hanya Ferdinandus tidak menjelaskan secara rinci alasan pemblokiran Jurdil.net.
(Baca: Suara Masuk Real Count KPU 8%, Jokowi Unggul 54,2% dan Prabowo 45,8%)
Pemblokiran akses internet Jurdil2019.org ini ramai diperbincangkan warganet di Twitter sejak Sabtu (20/4) malam. “Mohon maaf saat ini situs Jurdil2019.org mengalami kendala teknis. Upaya penanganan sedang kami lakukan tanpa henti,” kata tim administrasi Jurdil 2019 lewat akun Twitter-nya @jurdil2019, kemarin (20/4).
Katadata sempat membuka situs Jurdil2019.org pada pukul 10.00 WIB. Situs ini menampilkan perhitungan surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Berdasarkan data dari sekitar 5.400 Tempat Pemungutan Suara (TPS), Jurdil2019.org menyebut pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno unggul dibanding Jokowi-Ma’ruf Amin.
Namun pada pukul 12.30 WIB, situs Jurdil2019.org tidak lagi menampilkan perhitungan surat suara. Hanya ada fitur bantuan bagi pengguna.
(Baca: BPN Prabowo-Sandi Laporkan Dugaan Kecurangan di 1.200 TPS ke Bawaslu)
Berdasarkan perhitungan (real count) Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pukul 09.00 WIB, pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 6.817.504 atau 54,2%. Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 5.761.443 atau 45,8%. Data itu didapat dari dari 65.760 atau 8,09% dari total 813.350 TPS.