Antam Ajukan Tambahan Ekspor Nikel 1,1 juta ton Tahun Ini

Image title
20 Februari 2019, 18:18
Nikel Antam
Katadata
Antam telah memiliki persetujuan ekspor sebesar 3,9 juta ton bijih nikel.

Dari sisi kinerja, sepanjang tahun lalu total penjualan Antam meningkat hingga 99% menjadi Rp 25,22 triliun. Kontribusi penjualan terbesar adalah emas, yang mencapai 66% atau Rp 16,69 triliun. Jika ditambah dengan perak, total penjualannya menjadi Rp 16,98 triliun.

(Baca: Antam Gagal Dapat Mitra untuk Bangun Smelter di Papua)

Adapun penjualan emas tahun lalu mencapai 27.894 kilogram (kg). Angka itu naik 111% dari tahun sebelumnya yang hanya 13.202 kg. Sedangkan, penjualan perak tahun 2018 sebesar 18.357 kg atau naik dari periode sebelumnya 7.390 kg. Tak hanya emas, penjualan Antam juga berasal dari feronikel sebesar Rp 4,7 triliun. Secara volume, penjualan komoditas ini naik 14% dari 21.878 ton nikel dalam feronikel (TNi) pada 2017 menjadi 24.135 TNi.

Penjualan bijih nikel pada 2018 sebesar 6,33 juta ton, atau meningkat 115% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 2,93 juta ton. Nilai penjualannya mencapai sebesar Rp 2,98 triliun atau tumbuh 117% dibandingkan periode 2017 sebesar Rp 1,36 triliun. (Baca: Laba Bersih Antam Melonjak 290%)

Kemudian, penjualan bauksit Antam sebesar 920 ribu wmt atau naik sebesar 9% dibandingkan penjualan pada periode 2017 sebesar 838 ribu wmt. Adapun, nilai penjualannya tercatat Rp 459 miliar. Jika ditambah dengan penjualan batu bara menjadi Rp 511 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...