Baba Rafi Alami Fluktuasi Buka-Tutup Gerai Hingga 25%
Perjalanan Kebab Turki Baba Rafi dimulai oleh Hendy Setiono selaku pendiri membuka satu gerai nonpermanen di Surabaya, Jawa Timur pada 2003. Dua tahun kemudian, usaha kuliner ini mematenkan skema waralaba untuk memperluas skala bisnis.
Dalam kurun waktu empat tahun, hadir 336 unit gerai Kebab Baba Rafi di berbagai wilayah Indonesia. Sejumlah penghargaan diterima Hendy atas kemajuan yang dicapai produk kuliner khas Timur Tengah ini.
(Baca juga: Peluang Bisnis Waralaba Kuliner Olahan Ayam Belum Jenuh)
Sejalan dengan upaya memperluas pasar di dalam negeri, Kebab Turki Baba Rafi juga memberanikan diri merantau ke negara lain. Pada 2008, Filipina menjadi negara yang pertama kali dijajal.
Ekspansi bisnis ke luar negeri terus dijalankan, yaitu China, Sri Lanka, Singapura, Brunei Darussalam, sampai Belanda dirambah. Negara lain yang baru dijangkau adalah India. Gerai pertama di Negeri Bollywood segera buka pada 2019.
(Baca juga: Inovasi, Ekspansi, dan Hitungan Bisnis Kuliner ala Blendi Moys)
Guna memacu pertumbuhan pengusaha muda Indonesia di bidang kuliner, Kebab Baba Rafi membuat Baba Rafi Academy. Program ini berjalan sebanyak enam kali dan menelurkan sekitar seratus wirausahawan memiliki usaha mandiri lebih dari setahun.