Hitung-Hitungan Investasi di Industri Film Ala Ideosource

Desy Setyowati
16 September 2018, 07:00
Bioskop
Katadata

Hitung-hitungannya, dari nilai pasar Rp 1,5 triliun yang dibagi 120 film, maka rata-rata pendapatannya sekitar Rp 12,5 miliar. Pendapatan itu dibagi dua untuk distribusi dan operator bioskop, sehingga bagian produser sekitar Rp 6,25 miliar. "Jadi, Anda untung 20-35% kalau anggaran (untuk tiap film) rata-rata Rp 5 miliar," ujarnya.

Oleh karenanya, investor juga perlu memperhatikan rasio anggaran pembuatan produk dengan pemasarannya. Menurutnya, pemasaran film adalah hal utama. Karena masyarakat akan menonton film kalau pemasarannya baik. "Korban dalam investasi film ini luar biasa banyaknya. Itu karena tidak diatur investasinya," kata dia.

(Baca juga: Tumbuh 20%, Penonton Bioskop Diproyeksi Capai 60 Juta pada 2019)

Berdasarkan informasi yang ia dapat, rata-rata pembuatan film di Indonesia hanya mengalokasikan 30% untuk biaya pemasaran. Padahal, pembuat film di luar negeri mengalokasikan minimal 50% untuk pemasaran. "Marketing itu variable cost. Yang buat rugi itu kalau pemasarannya kurang," katanya.

Program Director Akatara 2018 Vivian Idris pun sepakat, bahwa pembuatan film harus memperhatikan konten hingga pemasaran supaya sukses menarik minat penonton. "Yang kami hindari adalah investor film kapok, karena memegang peranan penting," kata dia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...