Novel Baswedan Kembali Bekerja, Desak Jokowi Ungkap Penyiram Air Keras

Ameidyo Daud Nasution
27 Juli 2018, 13:09
Novel Baswedan
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan melambaikan tangan saat menghadiri acara penyambutan dirinya kembali aktif bekerja di pelataran gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/7). Kegiatan itu sekaligus diselenggarakan untuk memperingati 16 bulan kasus penyerangan Novel Baswedan yang belum menunjukkan titik terang.

Novel melanjutkan dirinya memaafkan pelaku kekerasan tersebut, namun dia juga meminta kebenaran diungkapkan. Oleh sebab itu mantan anggota Polri ini akan terus berbicara agar pelakunya segera terungkap.

"Setiap penyerangan ke pegawai KPK harus diungkap dan jangan ditutupi," kata dia.

Di sela-sela sambutannya, Novel sempat terisak. Karena dia mengetahui rekan-rekannya berani berjuang untuk memberantas korupsi apapun risikonya. Sebaliknya, KPK kerap mendapat fitnah hingga teror.

"Tapi kita tetap harus berintegritas," katanya. (Baca juga: Jejak Teror Novel Baswedan)

Abraham Samad mengatakan sudah tidak ada alasan lagi bagi pemerintah tidak membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Dia juga berharap agar pimpinan KPK tidak memutasi Novel dari posisinya sebagai penyidik.

"Kalau Novel dimutasi kita kalah oleh koruptor," katanya.

Agus Rahardjo juga berjanji menagih kelanjutan kasus Novel kepada Jokowi. Dia juga memastikan Novel tetap mendapatkan pengobatan terbaik, "Kalau bertemu Presiden Jokowi akan kami tanyakan hal itu," kata Agus.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...