Setelah 3 Bulan, Presiden Belum Terima Nama Calon Dirut Pertamina
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum menerima usulan nama-nama calon Direktur Utama PT Pertamina. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi tersebut belum memiliki pucuk pimpinan definitif setelah Elia Massa Manik dicopot pada akhir April lalu.
Saat ini, jabatan pelaksana tugas (Plt) diemban Nicke Widyawati. Sudah tiga bulan Jokowi belum juga memberikan sinyal nama-nama calon yang diusulkan Menteri BUMN Rini Soemarno. "Belum (ada)," kata Jokowi menjawab pertanyaan awak media di Jakarta, Senin (16/7).
Sebelumnya, Rini mencopot Elia Massa Manik dari posisi Dirut Pertamina dengan alasan untuk mempercepat proses pembentukan usaha (holding) BUMN sektor migas. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan Dirut baru mempercepat implementasi holding migas. Selain itu adalah adanya kejadian kecelakaan di pipa balikpapan dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
(Baca: Rawan Kasus Hukum, DPR Desak Pemerintah Tetapkan Dirut Pertamina)
Komisaris Pertamina, kata Fajar, sudah mengkaji pergantian direksi ini selama satu bulan penuh dan kemudian hasilnya dilaporkan ke Kementerian BUMN. "Dengan direktur yang baru ini justru akan mempercepat proyek modifikasi kilang RDMP, pengalihan Kilang TPPI, holding dan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat," ujar dia saat itu.
Selain menjadi Direktur SDM, Nicke juga menjadi Plt Dirut. Sedangkan posisi lainnya adalah Direktur Keuangan Arief Budiman, Direktur Pemasaran Korporasi Basuki Trikora Putra, Direktur Pemasaran Retail Masud Hamid, Direktur Manajemen Aset, M. Haryo Junianto, Direktur MPPP Heru Setiawan, Direktur Infrastruktur Gandhi Sriwidjojo.
(Baca: Tak Mampu Sejahterakan Rakyat Jadi Alasan Rini Rombak Direksi BUMN)
Nicke mengaku tidak akan banyak merombak apa yang dikerjakan Massa. Saat itu, tugas yang akan diprioritaskan adalah menjaga pasokan Bahan Bakar Minyak untuk keperluan lebaran. Selain itu, Nicke akan tetap melanjutkan program sesuai rencana sudah ditetapkan, seperti proyek kilang. “Ini kan sudah ada program yang sudah ditetapkan, jadi diteruskan saja." kata dia.