SBY Sebut Cawapres Bukan Harga Mati, Demokrat Mulai Lobi Kubu Jokowi

Dimas Jarot Bayu
13 Juli 2018, 19:33
Demokrat dan PDIP
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kedua kiri) menerima kedatangan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto (kedua kanan) di DPP PDIP, Jakarta, Jumat (13/7).

(Baca juga: Menanti Kejutan Capres-Cawapres Jelang Pendaftaran Pilpres)

Majelis Tinggi Partai Demokrat yang berlangsung Senin (9/7), mempertimbangkan opsi pengusungan calon presiden terhadap petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Namun, Demokrat terbuka juga apabila membentuk poros ketiga atau koalisi di luar Jokowi dan Prabowo.

Dalam video yang disebar akun resmi Demokrat, Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan tak memasang harga mati bagi kader Demokrat memperoleh posisi cawapres.

"Meskipun ini bukan harga mati, tapi saya mengetahui bahwa kader PD di seluruh Indonesia punya harapan tinggi agar cawapresnya dari kader terbaik PD," kata SBY.

Selama ini Demokrat menggadang Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres di Pilpres 2014.

Sebelumnya, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan majunya AHY sebagai cawapres merupakan obsesi partai. Hanya saja, dia tak bisa memastikan obsesi tersebut bakal tercapai dalam Pilpres tahun ini.

Menurut Max, Demokrat akan melihat situasi dan kondisi yang berkembang, baik dalam politik maupun di masyarakat. Peluang mengusung AHY sebagai cawapres tersebut juga akan dibicarakan kepada partai koalisi lainnya.

"Tuhan mengizinkan tidak? Masak orang tampil untuk kalah, kan tidak mau," kata Max.

(Baca juga: AHY Diajukan Jadi Cawapres Prabowo bila Demokrat-Gerindra Berkoalisi)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...