Bekraf Kirim 5 Merek Fesyen ke Pameran 'Jalanan' di AS

Desy Setyowati
22 Juni 2018, 17:31
Indonesian Fashion Week 2014
Donang Wahyu | KATADATA

Ia menambahkan, untuk mengambangkan ekspor, Indonesia juga harus memiliki spesialisasi produk. "Bukan lagi produk mainstream (yang diekspor), tetapi yang artisian."

Apalagi data Outlook Ekonomi Kreatif 2017 Bekraf menunjukkan, pendapatan terbesar di sektor ini berasal dari subsektor fashion yaitu senilai Rp 166 triliun pada 2016. Kontribusinya mencapai 18,01% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di industri ekonomi kreatif (ekraf).

Pada 2015, nilai ekspor produk fashion Indonesia mencapai US$ 10,90 miliar atau meningkat 1,84% dibanding tahun sebelumnya. Kontribusinya sebesar 54,54% terhadap total ekspor sektor ekraf.

(Baca juga: Ekonomi Kreatif Hadapi Masalah Produksi hingga Ekspor Tak Merata)

Untuk merambah pasar internasional, kata dia, perlu modal yang besar. Joshua menyampaikan, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank akan membantu brand-brand fesyen Indonesia yang berorientasi ekspor. Pada kesempatan itu, Bekraf juga akan memfasilitas kelima brand untuk bertemu dengan investor, partner, distributor, hingga konsumen.

Adapun pameran streetwear Agenda Show akan berlangsung selama 28 -30 Juni 2018. Agenda Show merupakan pameran fesyen khusus kategori streetwear, action sport, denim, footwear, surfing dan skate. Sejak digelar pada 2003 lalu, pameran ini sudah dihadiri oleh lebih dari 10 ribu pengunjung dari berbagai negara di antaranya buyers, media, distributor dan influencers.

Graphic Designer and Photographer Oldblue Co Aryo Wicaksono mengatakan, perusahannya akan memperkenalkan produk anyar yaitu sepatu dan tas melalui ajang pameran tersebut. Dengan begitu, pangsa pasarnya akan lebih luas.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...