Jokowi: Yudi Latif Mundur dari BPIP Karena Urusan Keluarga

Ameidyo Daud Nasution
8 Juni 2018, 20:34
Jokowi
Intan | Biro Pers Sekretariat Kepresidenan
Presiden Jokowi menjelasan alasan Yudi Latif mundur dari jabatan Ketua BPIP.

Dalam surat pengunduran dirinya itu ia menjelaskan hambatan anggaran dan kewenangan dalam mengelola BPIP.  Selama satu tahun berdiri instusi tersebut hanya mendapatkan anggaran sekitar Rp 7 miliar.

Meski telah dilantik memimpin UKP-PIP pada 7 Juni 2017, anggaran untuk lembaga ini baru turun lima bulan kemudian. Proses penganggarannya harus diajukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P).

Anggaran UKP-PIP menginduk pada Sekretariat Kabinet. Anggaran yang turun pada awal November, penggunaannya harus berakhir pada 15 Desember 2017. Adapun anggaran untuk tahun 2018, sampai saat ini belum turun. "Praktis, kami hanya punya waktu satu bulan untuk menggunakan anggaran negara," kata Yudi.

Pengunduran diri Yudi mendapat perhatian publik. Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade menyatakan kaget dengan keputusan Yudi mundur dari jabatannya sebagai Kepala BPIP.

Menurut Andre, seharusnya Yudi dapat bekerja lebih baik setelah diterbitkannya Perpres Nomor 42 Tahun 2018 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya bagi Pimpinan, Pejabat dan Pegawai BPIP.

Namun, Andre menganggap tak perlu ada lembaga penguatan Pancasila. “Tak perlu membentuk badan dengan anggaran baru,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...