Kadin Kritik Aturan Harga Listrik Energi Baru Terbarukan

Anggita Rezki Amelia
3 Oktober 2017, 18:36
Listrik
Katadata | Arief Kamaludin

Halim juga menagih janji pemerintah yang akan mencarikan kredit dengan bunga rendah dari perbankan luar negeri untuk pengusaha listrik swasta di sektor EBT. Hal itu akan membantu pengusaha karena bunga bank di dalam negeri bisa mencapai 12%.

Harapannya, nantinya ada pinjaman dengan bunga di bawah 5%. "Pemerintah selalu menjanjikan adanya bantuan dari negara luar yang bunganya rendah, dan itu akan digunakan swasta untuk investasi. Tapi belum ada sekarang," kata Halim.

Di sisi lain, menurut Halim, investasi energi baru terbarukan di Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan negara lain seperti Uni Emirat Arab seperti yang kerap disinggung Menteri ESDM Ignasius Jonan karena harganya murah hanya US$ 2 sen per kwh. Alasannya harga di Uni Emirat Arab bisa murah karena sudah diberikan insentif oleh pemerintah setempat.

"Itu tidak apple to apple. Di Dubai dan Arab bunga nol, insentif khusus, lahan gratis, transmisi sudah tersedia, dan skala besar sehingga efektif," kata dia.

Menurut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, harga listrik untuk energi baru terbarukan masih menarik bagi investor. Bukitnya dalam dua bulan terakhir ada 64 penandatangan jual beli listrik di sektor EBT. “Bicara fakta saja. Bukti kalau ini menarik kan ada 60-an yang teken kontrak,” ujar dia kepada Katadata.

Namun, Dadan tidak memungkiri kalau ada beberapa investor yang kontra atas harga listrik tersebut. Ini karena harga tiap daerah berbeda.

Di daerah Jawa, investor memang banyak yang keberatan karena BPP sangat rendah. Sementara di daerah lainnya seperti pembangkit listrik tenaga matahari di Indonesia Timur masih menarik karena harganya bisa mencapai belasan sen dolar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...