Saracen Dibongkar, Polisi Klaim Konten Negatif Berkurang di Medsos

Dimas Jarot Bayu
5 September 2017, 17:08
ilustrasi Hoax
Arief Kamaludin|Katadata

"Kami mohonkan ke PPATK seperti apa alirannya, transaksinya seperti apa. Nanti siapa pengirimnya kan dapat masuknya berapa. Itu kan kelihatan," kata Martinus.

 (Baca: Selidiki Jaringan, Polisi Pantau Situs dan Akun Facebook Saracen)

Polisi menduga ada motif ekonomi atas dugaan penyebaran konten negatif dengan penemuan proposal sebesar Rp 72 juta di markas Saracen. Selain itu, polisi mendalami kemungkinan keterkaitan motif politik yang mendasari kegiatan Saracen.

“Dalam sebuah proses penyidikan, proses penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak Polri itu adalah mengungkap seluas-luasnya motif-motif tersebut,” kata Martinus.

(Baca: Istana Desak Polisi Usut Sindikat Saracen Hingga Tuntas)

Polisi juga masih mendalami dugaan keterlibatan pihak lain di balik gerakan sindikat Saracen, termasuk kemungkinan keterlibatan Eggi Sudjana yang namanya disebut sebagai dewan penasihat Saracen. Eggi membantah keterlibatannya dan mengklaim tidak tahu mengenai terlibat dalam sindikat Saracen.

Saat ini, polisi telah mengumpulkan berbagai barang bukti terkait Saracen, seperti data sebanyak 120 gigabyte (GB) yang diduga terkait Saracen.

Berdasarkan penyelidikan digital forensik kepolisian, grup Saracen mengunggah berbagai konten SARA tersebut melalui grup Facebook Saracen News, Saracen Cyber Team, dan saracennews.com. Melalui sarana tersebut, warganet kemudian menyebarkan meme kebencian dan hoax yang diunggah tersebut melalui akun pribadinya.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...