Eggi Sudjana Bingung Disebut sebagai Dewan Penasihat Sindikat Saracen

Dimas Jarot Bayu
24 Agustus 2017, 21:12
Eggi Sudjana
ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Pengacara Eggi Sudjana usai sidang putusan sengketa tanah TNI-warga Kaligentong di depan Pengadilan Negeri Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (27/7).

Eggi selama ini dikenal sebagai pengacara, di antaranya dalam membantu perkaran pemilik First Travel yang dituduh menipu puluhan ribu jemaah. Belakangan dia mundur sebagai kuasa hukum First Travel.

(Baca: Polisi Bongkar Sindikat "Saracen" Penyebar Kebencian di Media Sosial)

Sementara itu Ampi Tanudjiwa purnawirawan yang pernah mengajukan diri sebagai calon gubernur Banten lewat jalur independen, namun gagal.

Kasubag Ops Satgas Patroli Siber Ditsiber Bareskrim Polri Ajun Komisaris Besar Susatyo Purnomo mengatakan tim penyidik terus melakukan investigasi jaringan kelompok Saracen. "kami akan terus mendalami," kata dia.

Polisi membongkar sindikat Saracen yang menyebar ujaran kebencian sejak November 2015.
Berdasarkan digital forensik kepolisian, grup Saracen mengunggah berbagai konten SARA tersebut melalui grup Facebook Saracen News, Saracen Cyber Team, dan saracennews.com. Melalui sarana tersebut, warganet kemudian menyebarkan meme yang telah diunggah tersebut melalui akun pribadinya.

(Baca: Basmi Konten Negatif, Pemerintah Ikat Komitmen Raksasa Digital Dunia)

Susatyo menuturkan, polisi menduga motif yang dilakukan dari kelompok Saracen adalah ekonomi. Susatyo mengatakan, konten-konten yang diunggah dan disebar Saracen dibuat berdasarkan pesanan.

Dugaan itu muncul setelah polisi menemukan adanya proposal pembuatan konten SARA di kantor pelaku. Dalam proposal itu, disebutkan bahwa harga pembuatan konten SARA berkisar antara Rp 75 juta - Rp 100 juta.

Dari penangkapan ketiga pelaku, polisi mengamankan puluhan sim card, hard disk, flashdisk, laptop, ponsel, hingga memory card.

Para tersangka dianggap melakukan ujaran kebencian dengan konten SARA dan melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...