Penyebab Ramai Pekerja Cina, BKPM: Buku Manual Mesin Berbahasa Asing

Image title
30 Desember 2016, 08:39
BKPM
Arief Kamaludin | Katadata

Tom mengungkapkan, kebanyakan tenaga kerja Cina didatangkan oleh investor pada awal proyek, saat pemasangan alat-alat dan mesin impor. Kenyataan tersebut berlaku untuk hampir semua proyek investasi, apakah pabrik tekstil, pembangkit listrik atau kilang minyak.

(Baca juga: Jokowi: 10 Juta Bukan Pekerja Cina, Tapi Target Turis Asing)

Sebabnya, cetak biru dan manual instruksi pemasangan mesin dan alat sering kali dalam bahasa asing, seperti Bahasa Mandarin, Bahasa Jerman dan Bahasa Jepang. "Jadi agar penyelesaian proyek bisa cepat, jauh lebih efisien untuk mendatangkan tenaga kerja asing dari negara yang juga tempat asal mesin dan alatnya," kata Lembong.

Tom mengatakan, angka penggunaan tenaga kerja asing selalu fluktuatif. Sebab, biasanya setelah tahun pertama dan tahun kedua proyek, dan pemasangan alat dan mesin sudah tuntas. Para investor juga cenderung segera memulangkan pekerja asing yang didatangkannya karena mahalnya biaya yang harus ditanggung. "Mayoritas TKA itu sendiri juga biasanya inginnya pulang secepat mungkin, setelah tugas proyek-nya di Indonesia sudah selesai," katanya.

(Baca juga:  Heboh Pekerja Cina, Luhut Contohkan Pengalaman Jepang)

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...