OPEC Sepakat Pangkas Produksi, Harga Minyak Melonjak 8 Persen

Maria Yuniar Ardhiati
1 Desember 2016, 09:16
Migas
Katadata

Arab Saudi, sebagai pemimpin de facto OPEC, menyatakan akan memangkas produksi sebesar 500 ribu bph menjadi 10,06 juta bph. Sementara itu, produsen minyak terbesar di OPEC, yaitu Irak, yang sebelumnya menolak pemangkasan, kini malahan setuju melakukan pengurangan 200 ribu bph menjadi 4,35 juta bph.

(Baca: Kebijakan Harga Minyak Dikritik Jelang Pertemuan OPEC)

Di sisi lain, Iran diperbolehkan menggenjot produksi sedikit lebih tinggi dari capaian pada Oktober lalu. Hal ini menjadi kemenangan tersendiri bagi Iran, yang telah bernegosiasi lama untuk kembali meraih pangsa pasar yang sempat hilang akibat sanksi negara Barat.

Seperti halnya Irak, Rusia sebagai negara di luar OPEC yang sempat menolak pemangkasan produksi, sekarang setuju mengurangi produksi sebesar 300 ribu bph. OPEC akan melakukan pertemuan dengan negara-negara non-OPEC pada 9 Desember mendatang.

(Baca: Permintaan Meningkat, Harga Minyak Indonesia Naik 8,1 Persen)

Kenaikan harga minyak pun menggaung di pasar modal, dan berdampak pada kenaikan harga saham dan surat utang.  Harga saham perusahaan-perusahaan di bursa Amerika Serikat, seperti Exxon Mobil Corp, Chevron Corp, dan Schlumberger melonjak. Semenatara itu, harga saham para produsen termasuk Pioneer Natural Resources, Hess Corp dan Anadarko Petroleum naik hingga lebih dari 10 persen.

Sementara itu, Direktur Riset Wisdomtree, Viktor Nossek menyatakan produksi Amerika Serikat mampu meredam harga, yang kemungkinan naik untuk beberapa saat. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...