Dirut Pertamina Lihat Peluang Harga Minyak Naik Tahun Depan

Arnold Sirait
29 November 2016, 13:06
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca: Pemerintah Wajibkan Kontraktor Pasang Alat Penghitung Produksi Minyak)

Sementara itu, situasi politik global juga tidak pasti. Meskipun secara garis besar sikap Presiden AS terpilih Donald Trump sudah bisa dipahami, kebijakan luar negeri di bidang keamanan dan ekonomi baru diketahui setelah dilantik menjadi presiden pada Januari 2017.

Di bagian lain dunia, masih ada ancaman ISIS di Irak. Kemudian situasi dalam negeri di Libya, Syria, dan Yaman hingga sekarang masih tidak stabil serta punya potensi kuat untuk menjadi potensi besar ketidakstabilan kawasan.

Karena berada di wilayah sensitif Timur Tengah, mau tidak mau kondisi tersebut mempengaruhi harga minyak dunia. Sementara itu, masih ada ancaman keselamatan pengangkutan minyak di kawasan Bab-el-Mandeb, Teluk Aden, dan tanduk Afrika. Pembajakan atau penyerangan terhadap satu kapal pengangkut minyak bisa menyulut kenaikan harga yang tak terkendali.

Di luar ketidakpastian harga minyak dunia, Dwi tetap optimistis terhadap kondisi Indonesia. Kenaikan harga minyak yang moderat pada satu sisi tidak akan menyebabkan kegaduhan pada pertumbuhan dunia yang berpengaruh pada ekspor. Namun, di sisi lain, dapat tetap menghidupkan optimisme bisnis di industri minyak dan gas dalam negeri. “Ini penting sekali."  

Faktor lain yang menumbuhkan harapan di situasi ketidakpastian dunia adalah kondisi politik dan keamanan dalam negeri. Pemerintahan Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla yang stabil tentu merupakan faktor positif ditambah dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dibanding banyak negara maju lain. (Baca: Investasi Hulu Migas Semester I-2016 Turun 27 Persen)

"Kekurangan pasti ada, tetapi di tengah keseimbangan harga minyak yang baru di tahun 2017 mendatang kita optimistis melihat masa depan yang cerah," ujar Dwi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...