Tangguh Jadi Proyek LNG Pertama yang Dibiayai Bank Lokal

Anggita Rezki Amelia
3 Agustus 2016, 20:56
BP
Arief Kamaludin|KATADATA

“Seluruh aliran dana dari hasil penjualan LNG selama masa operasional juga akan masuk di dalam bank devisa dalam negeri offshore account sebelum digunakan untuk pembayaran cost of sales," kata dia di sela-sela kata sambutannya.

(Baca: Putusan Final Investasi Tercapai, Kilang 3 Tangguh Siap Dibangun)

Pembangunan proyek train III Tangguh dengan skema TBS ini diperkirakan akan menghasilkan penerimaan negara sebesar US$ 9,30 miliar atau 30 persen dari pendapatan kotor. “Kami berterima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Indonesia, sehingga kami mampu mengamankan pembiayaan proyek dengan tepat waktu,” kata BP Regional President Asia Pacific, Christina Verchere.

Sementara Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni mengatakan pihanya bukan baru pertama kali ini memberi pinjaman untuk sektor migas. Sebelumnya sudah beberapa kredit, seperti untuk pendanaan sumur minyak dan perusahaan jasa migas.

“Pembiayaan sektor migas bukan satu hal baru. Tapi untuk projek besar seperti Tangguh ini memang baru pertama kali,” ujarnya.

Alasan BNI memberikan pinjaman karena proyek tangguh sudah pasti memiliki gas. Sehingga dari segi pendapatan juga sudah jelas. Selain itu BP juga bukan tergolong perusahaan kecil dan telah memiliki banyak proyek migas. Apalagi dari total pinjaman, BNI hanya mengucurkan US$ 25 juta. Dengan jangka waktu 13 tahun.

Baiquni mengakui saat ini harga minyak memang sedang rendah. Namun, proyek ini akan selesai beberapa tahun ke depan, sehingga ada kemungkinan harga minyak kembali naik. “Kami juga melakukan simulasi sampai pada harga berapa resikonya bisa kita ambil,” kata dia.

(Baca: Saka dan BP Segera Tuntaskan Jual-Beli Hak Kelola Blok Sanga-Sanga)

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...