Tender Proyek 2016 Rampung, ESDM Bersiap Teken Kontrak Rp 7 Triliun

Yura Syahrul
12 Januari 2016, 18:15
No image
Menteri ESDM Sudirman Said

Seperti diketahui, penyerapan anggaran Kementerian ESDM sepanjang 2015 tergolong rendah yaitu 62,8 persen dari alokasi dalam APBN-P 2015 sebesar Rp 15,1 triliun. Meski rendah, Sudirman mengklaim penyerapan anggaran tahun ini lebih baik dibandingkan 2014 yang hanya 50 persen. Dalam lima tahun terakhir serapan anggaran Kementerian ESDM memang tidak pernah mencapai 70 persen.

Adapun penyerapan anggaran tahun ini ditargetkan bisa mencapai 90 persen. Dalam APBN 2016, Kementerian ESDM mendapat anggaran hampir setengah dari 2015, yakni hanya Rp 8,5 triliun. Mayoritas digunakan untuk belanja barang senilai Rp 4,3 triliun dan belanja modal Rp 2,5 triliun.

(Baca: Kementerian ESDM Percepat Lelang Proyek 2016)

Berbeda dari tahun lalu dimana proses persiapan lelang baru dimulai kuartal II-2015, proses tersebut untuk tahun anggaran 2016 sudah dilakukan sejak November 2015. Paket lelang tersebut terdiri dari tiga tahap. Tahap I dan tahap II sebanyak 417 paket senilai Rp 1,6 triliun dilakukan awal Desember 2015. Sedangkan lelang tahap 3 sebanyak 86 paket dengan nilai Rp 2,6 triliun, digelar akhir Desember lalu.

Percepatan lelang proyek Kementerian ESDM merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo. Dalam rapat kabinet awal November tahun lalu, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan Presiden meminta setiap kementerian atau lembaga negara (K/L), terutama yang mempunyai belanja modal untuk infrastruktur, sudah melakukan lelang sejak dini.

(Baca: Jokowi Minta Empat Kementerian Lelang Proyek Lebih Cepat)

Dari semua kementerian dan lembaga negara itu, ada empat kementerian yang harus menggelar lelang lebih cepat karena memiliki proyek infrastruktur paling banyak. Yaitu: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) , Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian ESDM.

Halaman:
Reporter: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...