Dua Syarat Terpenuhi, Harga Premium Bisa Turun Awal 2016

Arnold Sirait
15 Desember 2015, 20:07
BBM Pertamina
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca : Menjawab Permintaan Jokowi tanpa Membuat Pertamina Makin Tekor)

Dalam menghitung harga BBM bersubsidi, pemerintah menggunakan dua indikator. Selain harga minyak dunia, pemerintah juga memperhitungkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kalau melongok pergerakan rupiah dalam tiga bulan terakhir, yaitu 24 September lalu hingga Selasa ini (15/12), nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 4,3 persen terhadap dolar AS. Sebaliknya, pada periode 24 Juni-24 September 2015, rupiah malah melemah 10,4 persen terhadap dolar AS.

Mengacu pada dua indikator tersebut, pemerintah dan Pertamina memang semestinya menurunkan harga BBM bersubsidi per 1 Januari 2016. Apalagi, pemerintah memang sudah menetapkan perubahan atau peninjauan ulang harga BBM bersubsidi akan dilakukan setiap tiga bulan, yang waktunya jatuh pada 1 Januari nanti.

Sinyal penurunan harga Premium ini juga disampaikan oleh Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang. Namun, dia belum mau menyebutkan besaran penurunan harganya. “Tapi kemungkinan turun,” kata dia saat dihubungi Katadata, Rabu (15/12).

Sekadar informasi, harga Premium untuk wilayah Jawa Madura dan Bali (Jamali) saat ini sebesar Rp 7.400 per liter dan luar Jamali sebesar Rp 7.300 per liter. Sementara harga Solar bersubsidi sebesar Rp 6.700 per liter.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...