Demi Target Lifting, SKK Migas Minta KKKS Lepas Stok Minyaknya

Yura Syahrul
14 Desember 2015, 18:30
skk migas
Arief Kamaludin|KATADATA
SKK Migas

Menurut Elan, melesetnya target lifting minyak tahun ini karena produksi minyak dari Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu tidak bisa mencapai puncaknya di pengujung tahun ini. Dari semula produksi Lapangan Banyu Urip sekitar 80 ribu barel per hari, produksinya malah cuma separuhnya yaitu  40 ribu barel per hari sejak Sabtu pekan lalu (12/12). “Sabtu kemarin startup CPF (Central Production Facility alias fasilitas produksi utama) sehingga terpotong setengah produksinya menjadi 40 ribu bph,” katanya.

(Baca: Dua Bulan Terakhir Lifting Minyak Meningkat Hingga 800 Ribu Barel)

Sekadar informasi, Exxonmobil Cepu Ltd baru saja mengoperasikan fasilitas CPF Blok Cepu. Produksinya akan naik secara bertahap, dari  40 ribu bph saat ini menjadi 130 ribu bph dalam dua pekan ke depan. Adapun produksi puncaknya ditargetkan sebesar 165 ribu bph, yang diharapkan bisa tercapai pada akhir Januari 2016.

Berdasarkan catatan SKK Migas, rata-rata lifting minyak sejak awal tahun hingga September lalu mencapai 783 ribu bph. Awalnya SKK Migas masih optimistis rata-rata lifting minyak sampai akhir tahun nanti bisa mencapai 802 ribu bph. Sedangkan target lifting minyak dalam APBN Perubahan 2015 sebesar 825 ribu barel per hari.

Meskipun target 802 ribu bph tahun ini dipastikan tidak tercapai, Elan menilai, estimasi produksi minyak tahun ini sebesar 790 ribu bph masih lebih baik dibandingkan tahun lalu. “Tahun ini meningkat 1.000 barel per hari dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 789 ribu barel per hari,” tandasnya.

Halaman:
Reporter: Manal Musytaqo
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...