SKK Migas Usul Sejumlah Insentif untuk Industri Migas

Muchamad Nafi
1 Desember 2015, 15:35
Pengeboran minyak lepas pantai.
KATADATA
Pengeboran minyak lepas pantai.

Data SKK Migas menunjukkan ada 43 miliar barel minyak yang tersimpan dalam perut bumi Indonesia untuk dieskplorasi, meskipun belum proven. Namun karena terbentur berbagai rintangan, investor cenderung menghentikan eksplorasi. (Baca juga: Kementerian ESDM Klaim Izin Migas di BKPM Bisa Rampung 15 Hari).

Bahkan, Kontraktor Kontrak Kerja Sama banyak yang menjual aset atau farm out akibat iklim invetasi migas yang tidak bagus. Tahun lalu, 61 blok ditawarkan farm out. Hasilnya, terjadi kesepakatan bisnis pada lima blok. Sementara pada tahun ini, 50 blok ditawarkan farm out dengan lima blok pula yang sampai transaksi peralihan.

Katadata | Rumitnya Perizinan Migas Indonesia
Katadata | Rumitnya Perizinan Migas Indonesia
(KATADATA infografis)

Dalam transaksi itu, saham yang dilepas, “Maksimal 49 persen,” kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto, kepada Katadata. (Baca pula: Kementerian ESDM Akan Pangkas Izin Migas dari 42 Jadi Empat Jenis).

Tidak hanya melepas kepemilikan saham, banyak juga perusahaan yang memutuskan untuk mengurangi kegiatan eksplorasi. Satu di antara pemicunya yaitu kejatuhan harga minyak dunia yang mulai terjadi sejak pertengahan tahun lalu. Harga emas hitam itu kini terpesok makin dalam, hingga US$ 40 per barel, tidak sampai setengah dari rata-rata harga tahun lalu. Sementara itu, asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 hanya US$ 50 dolar per barel.

Melihat perkembangan harga minyak ini, kegiatan eksplorasi tahun depan kemungkinan kembali berkurang. Hal itu setidaknya tercermin dari data yang dihimpun Katadata. Tiga perusahan diperkirakan melepas kepemilikannya pada lima blok migas. Tiga perusahaan tersebut adalah ConocoPhillips, Chevron Pacivic, dan PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara. 

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...