Seleksi Kartu Prakerja Diutamakan untuk Pekerja Terdaftar di Kemenaker

Rizky Alika
12 Mei 2020, 11:50
Ilustrasi, warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja. Seleksi peserta Kartu Prakerja akan mengutamakan pekerja terdampak pandemi virus corona yang telah terdaftar di Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan.
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Ilustrasi, warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja. Seleksi peserta Kartu Prakerja akan mengutamakan pekerja terdampak pandemi virus corona yang telah terdaftar di Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan.

Pada proses seleksi program Kartu Prakerja gelombang III dan IV, pemerintah telah menetapkan skala prioritas untuk seleksi peserta.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, proses seleksi akan mengutamakan pekerja terdampak virus corona (Covid-19) yang sudah terdata oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan BPJS Ketenagakerjaan.

"Seleksi pada dua gelombang Kartu Prakerja akan mengutamakan 1,7 juta pekerja yang telah terdaftar di Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan," kata Panji, melalui video conference, Selasa (12/5).

Berdasarkan data Kemenaker, pada 1 Mei 2020 tercatat ada 1.722.958 orang pekerja terdampak pandemi Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 375.165 pekerja sektor formal mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), dan 1.032.960 orang pekerja dirumahkan. Sementara, dari sektor informal, tercatat sebanyak 314.833 pekerja yang terdampak pandemi corona.

Meski begitu, sebagian pekerja terdampak covid-19 yang terdata Kemenaker belum mendaftar Kartu Prakerja. Dari 1,7 juta pekerja, jumlah yang sudah mendaftar kartu prakerja baru mencapai 100.000 orang.

(Baca: Pemerintah Tunda Pendaftaran Gelombang IV Kartu Prakerja)

Selebihnya, peserta Kartu Prakerja merupakan usulan dari kementerian/lembaga lainnya. Contohnya, dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang turut mengusulkan sejumlah pekerja terdampak covid-19 pada sektor pariwisata.

Panji menjelaskan, Kartu Prakerja didesain untuk mengutamakan pekerja terdampak covid-19, dengan proporsi 80-90% dari total kuota peserta di tiap gelombang. Sisanya, yakni 10-20% ditujukan untuk masyarakat umum.

"Tapi jika belum ada pendaftaran dari kelompok prioritas, maka komite setiap gelombang memutuskan berapa yang akan diberikan kepada usulan setiap kementerian/lembaga atau asosiasi," ujarnya.

Saat ini, Project Management Office (PMO) menunda pendaftaran Kartu Prakerja gelombang IV. Salah satu alasan penundaan adalah, untuk memberi kesempatan kepada pekerja terdampak Covid-19 yang telah terdata oleh Kemenaker untuk ikut mendaftar.

Harapannya, pekerja terdampak Covid-19 yang sudah terdata tersebut bisa segera mendaftar dan langsung diprioritaskan seleksinya untuk Kartu Prakerja gelombang IV.

(Baca: Kendala Verifikasi, Baru 51 Ribu Peserta Dapat Insentif Kartu Prakerja)

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...