Pasokan Global Diramal Turun, Harga Minyak Kembali Menguat
Optimisme pelaku pasar makin menguat saat EIA memperkirakan pasokan minyak mentah global menyusut sekitar 5,5 juta barel per hari (bpd) di paruh kedua tahun ini.
"Sementara dinamika penawaran dan permintaan ini tentu saja mampu mendorong harga dalam waktu dekat, tingkat rekor potensial pasokan minyak mentah global akan tetap sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan," kata Presiden Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch, dalam laporannya dilansir dari Reuters, Jumat (15/5).
Sebelumnya, pelaku pasar merespon positif pernyataan Arab Saudi pada hari Senin (11/5), yang menyatakan akan mengurangi produksi sebesar 1 juta bpd bulan depan. Kebijakan ini, akan menambah pemangkasan produksinya menjadi 7,5 juta bpd, turun hampir 40% dari April 2020.
Pernyataan ini, dinilai pelaku pasar semakin menguatkan komitmen negara-negara produsen minyak (OPEC), yang telah sepakat memangkas produksi sebesar 9,7 juta bpd selama Mei-Juni 2020. Kebijakan pemangkasan ini diambil sebagai respons atas anjloknya permintaan minyak global, yang mencapai 30%.
(Baca: Harga Minyak Indonesia Terus Anjlok, Formula Harganya Jadi Sorotan)