Survei: Warga DKI Jakarta Belum Siap Terapkan Normal Baru

Rizky Alika
5 Juli 2020, 13:53
Survei: Warga DKI Jakarta Belum Siap Terapkan Normal Baru
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.
Ilustrasi, petugas Pemadam Kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Survei menunjukkan, sebagian besar responden percaya bahwa kemungkinan mereka tertular Covid-19 sangat kecil. Secara rinci, 54% menyatakan sangat kecil kemungkinan terjangkit virus corona.

Lalu 50% yakin orang terdekatnya tidak terinfeksi Covid-19. Sedangkan 42% mengaku sangat kecil kemungkinan orang di lingkungan tempat tinggalnya tertular corona.

Persentase itu berkorelasi dengan kondisi ekonomi responden yang sebagian besar merasakan dampak pandemi corona. Sebanyak 33% mengaku corona berdampak besar terhadap penurunan penghasilan. Lalu 26% menyatakan sangat besar dan 17% terdampak besar.

(Baca: Perpanjang PSBB Transisi, Anies Perketat Pengawasan Pasar dan KRL)

Sebagai informasi, survei dilakukan online melalui platform Qualtrics yang disebar melalui WhatsApp kepada warga Jakarta. Metodenya Quota Sampling, berdasarkan variabel penduduk per kelurahan.

Penyebaran survei dilakukan melalui jaringan Palang Merah Indonesia (PMI), Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta, beberapa camat, dan Jaringan komunitas warga.

Studi itu menggunakan tiga metode analisis. Pertama, statistik deskriptif untuk mendapatkan gambaran demografi responden dan informasi dasar terkait variabel studi.

Kedua, analisis Spearman rho untuk mengukur korelasi antar-variabel dan faktor demografi. Terakhir, formulasi pengukuran indeks persepsi risiko untuk mengukur kecenderungan umum dari persepsi risiko responden terhadap situasi pandemi.

Ada enam variabel yang dimasukkan yakni Risk Perception, Self-Protection, Information, Knowledge, Social Capital, dan Economy. (Baca: Anies Belum Izinkan Sekolah Buka Saat Perpanjangan PSBB Transisi )

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...