Kemenkes Diminta Atur Jumlah Minimum Pelacakan Kontak Kasus Corona

Rizky Alika
Oleh Rizky Alika - Dimas Jarot Bayu
6 Agustus 2020, 21:07
virus corona, covid-19, tes corona
ANTARA FOTO/Indrayadi TH/pras.
Tes usap staf Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jayapura, Papua, Rabu (22/7/20). Dokter meminta Kemenkes atur jumlah minimun pelacakan kontak kasus corona yang wajib dilakukan tenaga kesehatan.

Selain itu, para tenaga kesehatan di tingkat kabupaten juga berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 setempat untuk berbagi informasi terkait pekerja migran. Dengan demikian, petugas mendapatkan informasi terkini terkait kontrak dan kedatangan pekerja. 

"Nama-nama pekerja migran kami pegang dan kami melakukan identifikasi serta pemantauan selama empat belas hari," ujarnya,

Meski tidak ada target yang harus dikejar dalam melakukan penelusuran kontak, namun Kabupaten Dompu Timur punya metode dalam mencari terduga kasus positif.  "Biasaya kami lakukan tracing seperti kontak serumah dan radius dua rumah," katanya.

Tes Berkelompok

Sedangkan epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Iwan Ariawan meminta pemerintah menerapkan model pooling test atau pemeriksaan berkelompok untuk mendeteksi kasus positif dalam jumlah lebih besar.

Metode ini dilakukan dengan mengambil sampel dari jumlah penduduk yang dianggap berisiko terkena corona di suatu wilayah. Jika pemeriksaan gabungan sampel menunjukkan hasil positif, maka warga di lokasi tersebut akan diperiksa kembali satu persatu.

Sebaliknya, jika pemeriksaan gabungan sampel menunjukkan hasil negatif, maka mereka tak akan diperiksa kembali. "Pemerintah harus mendorong pooling test supaya (target) tesnya tercapai," kata Iwan, Rabu (5/8).

Menanggapi usulan ini, pemerintah menyatakan terbuka terhadap ide pemeriksaan tersebut. Apalagi, model ini juga telah dilakukan di Sumatera Barat dan mulai diadaptasi oleh Jawa Timur.

"Kami terbuka dan sangat mengapresiasi setiap inovasi yang diberikan para ahli," kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (6/8).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika, Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...