Luhut Sebut Pembukaan Wisata Tidak Menimbulkan Gelombang Kedua Pandemi

Image title
13 Agustus 2020, 17:19
Ilustrasi, aktivitas wisata di Tanah Lot Provinsi Bali. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yakin pembukaan kembali pariwisata tidak akan menimbulkan gelombang kedua pandemi corona.
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/wsj.
Ilustrasi, aktivitas wisata di Tanah Lot Provinsi Bali. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yakin pembukaan kembali pariwisata tidak akan menimbulkan gelombang kedua pandemi corona.

"Meminum arak dari mereka akan meningkatkan imun tubuh, entah benar atau tidak tapi kenyataannya jumlah kasus turun jadi saya dukung saja," ujarnya.

Seperti diketahui pemerintah telah berangsur-angsur membuka lokasi wisata sejak akhir Juli 2020 secara bertahap untuk wisatawan domestik. Sedangkan untuk wisatawan asing rencananya akan kembali dibuka mulai pertengahan September 2020.

Berdasarkan catatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), industri pariwisata nasional diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 85 triliun sejak penyebaran Covid-19. Hal itu terjadi karena jumlah kunjungan wisatawan asing ke destinasi wisata dalam negeri terus menurun.

Okupansi hotel dan restoran tercatat turun drastis, sehingga sekitar 2.000 hotel dan 8.000 restoran di seluruh Indonesia menghentikan operasional bisnisnya.

Alhasil, pada periode Januari-April 2020 kerugian untuk sektor perhotelan ditaksir mencapai Rp 30 triliun, sementara bisnis restoran diperkirakan rugi Rp 40 triliun. Selain itu, kerugian juga menimpa maskapai penerbangan sebesar US$ 812 juta atau setara Rp 11,4 triliun dan operator tur sebesar Rp 4 triliun.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...