Adu Kreatif dan Strategi Pebisnis Muda Bertahan di Tengah Pandemi

Rizky Alika
18 Agustus 2020, 21:58
bertahan saat pandemi, pebisnis muda, katadata webinar
East Ventures
Gerai Fore Coffee sebelum masa pandemi.

Saat pandemi, tingkat keterisian hunian hanya mencapai 20% dari total kapasitas hunian pada Maret dan April.

Meski begitu, pihaknya telah menyusun strategi untuk bertahan di tengah pandemi. Hal ini dilakukan dengan mengubah target pasar dari wisatawan mancanegara menjadi wisatawan lokal. "Kami mulai menuju target lokal dari Sumatra, orang-orang Bandar Lampung, ada juga dari Jakarta," ujar dia.

Selain itu, ia juga mengubah paket wisatawan selancar menjadi paket yang diminati oleh warga lokal. Transisi target pasar ini telah dimulai sejak Mei lalu.

Seiring dengan hal tersebut, okupansi di Krui meningkat menjadi kisaran 50-60%. "Jadi pandemi mengubah kebiasaan pariwisata," ujar dia.

CEO Citibank Batara Sianturi mengatakan pemuda memiliki peran dalam mendorong pengembangan yang berkelanjutan di Indonesia. Sebab, 70% ekonomi Indonesia dikuasai bisnis kecil yang digerakkan oleh anak muda. "Generasi muda membawa kreativitas sifatnya destruktif namun inovatif," ujar dia.

Menurutnya, hal tersebut terbukti dari menjamurnya start up di Indonesia. Pada 2019, lebih dari 1.300 start up tumbuh. Lima di antaranya telah menjadi unicorn di Asia Tenggara, yaitu perusahaan rintisan atau startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari US$ 1 miliar.

Oleh karena itu, Citi Foundation bergabung dengan United Nations Development Programme (UNDP) untuk membentuk Youth Co: Lab. Program ini dilakukan untuk berdayakan dan berinvestasi pada kaum muda. "Jadi akan mempercepat implementasi SDGs (Sustainable Development Goals) kewirausahaan," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...