Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang V Tetap Buka Selama Libur Panjang
Alhasilnya, hadirnya kartu prakerja diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional. "Kartu prakerja juga diharapkan dapat membantu pencapaian target pemerintah 4% penduduk Indonesia berwirausaha pada 2030," katanya.
Sebelumnya, Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan, manajemen pelaksana telah menetapkan kuota 800 ribu akan berlaku hingga gelombang terakhir. Dengan begitu, program kartu prakerja dapat mencapai target peserta 5,6 juta peserta pada Oktober nanti.
"Kami berharap pada akhir Oktober ini, kalau semua lancar, kemungkinan target 5,6 juta peserta tercapai," ujar dia.
Sementara berdasarkan survei Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) terhadap peserta Kartu Prakerja pada 19 Mei - 1 Juni 2020, sebanyak 80,8% peserta mengaku tidak bekerja atau berusaha. Sementara, sisanya merupakan karyawan atau buruh (12,1%) dan pemilik usaha (7,1%).
Adapun, sebelum mendaftar program tersebut, persentase responden yang menganggur jauh lebih rendah, yakni 37,6%. Sebagian besar mengatakan pandemi Covid-19 membuat mereka di-PHK, dirumahkan, atau sulit mencari pekerjaan.