Kemenhub Bakal Tetap Pacu Pembangunan Konektifitas Transportasi Laut

Image title
24 Agustus 2020, 15:17
budi karya, kementerian perhubungan, tol laut, pandemi corona
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Pembangunan infrastruktur transportasi laut akan mengurangi perbedaan harga antarwilayah sehingga dapat memangkas kesenjangan ekonomi.

Tak hanya itu, Agus menyebutkan saat ini pihaknya juga tengah membangun 110 trayek pelayaran perintis untuk angkutan penumpang. Upaya ini untuk memberikan layanan jasa transportasi yang lebih murah dan kompetitif bagi seluruh masyarakat.

 Untuk skema pendanaannya, Kemenhub membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha, serta kerja sama operasional. "Regulasi terus kami perbaiki agar potensi ini betul-betul diperkuat," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyoroti tingginya biaya logistik yang membuat daya saing bisnis Indonesia kalah dengan negara lain. Dia mengatakan, mahalnya biaya logistik memberi beban urusan transportasi barang di Indonesia. Pasalnya, biaya logistik merupakan komponen terbesar dari transportasi barang.

“Biaya logistik di Indonesia masih 24% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara dengan Rp 3.560 triliun,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, pergerakan transportasi umum berkurang, bahkan sempat terhenti. Hal ini seiring dengan kebijakan pemerintah menerapkan pembatasan sosial di sejumlah wilayah, guna menekan laju penularan Covid-19. Sehingga mobilitas masyarakat pun berkurang. 

Pada Mei 2020, jumlah penumpang dari seluruh jenis transportasi masih menurun dibandingkan April 2020. Kerugian terbesar dirasakan maskapai penerbangan. Sebab jumlah penumpang angkutan udara, baik domestik maupun internasional masih menurun hingga lebih 50%. Hanya terdapat 87 ribu penumpang domestik, turun 89,6% dari April 2020. Sementara itu, maskapai penerbangan hanya mampu menarik 11,7 ribu penumpang internasional. Angka tersebut turun 55% dibandingkan bulan sebelumnya.

Angkutan laut juga mengalami penurunan jumlah penumpang hingga 50,7% dari April 2020. Jenis transportasi itu mengangkut 275,7 ribu penumpang pada Mei 2020. Sedangkan angkutan kereta api turun 7% yang mengantarkan 5,48 juta penumpang.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...