Jokowi Resmikan Jalan Tol Pertama di Aceh
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 4 pada hari ini (25/8). Jalan tol ini merupakan yang pertama di ujung barat Indonesia.
“Ini merupakan jalan tol pertama di provinsi Aceh,” kata Jokowi saat menghadiri peresmian di gerbang tol Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, hari ini (25/8).
Ia mengatakan, pengoperasian jalan tol Sibanceh Seksi 4 tersebut akan mempercepat akses ke bandara. Dengan begitu, konektivitas melalui transportasi udara di Aceh akan semakin mudah.
Hal itu juga akan mempercepat pergerakan orang dan barang. “Maka, biaya akan lebih efisien,” kata Jokowi.
Selain itu, pengoperasian jalan tol Sibanceh Seksi 4 akan menghubungkan berbagai titik pertumbuhan ekonomi di Aceh. Dia berharap, ada usaha-usaha baru yang muncul dari pengoperasian infrastruktur tersebut.
Dengan begitu, ia berharap perekonomian di Aceh bangkit. “Tentu saja golnya yakni menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” ujar Jokowi.
Ia berpesan agar jalan tol Sibanceh Seksi 4 dihubungkan dengan sentra pertanian, pariwisata, dan kawasan industri. Ini supaya infrastruktur itu bisa bermanfaat bagi masyarakat di Serambi Makkah.
Dia pun berharap Aceh dapat menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera. “Jangan lupa untuk melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mereka ikut merasakan kue ekonomi dari infrastruktur yang dibangun,” katanya.
Sekadar informasi, jalan tol Sibanceh membentang sepanjang 74 kilometer (km). Pada seksi 4, panjang jalan tol Sibanceh yang menghubungkan Indrapuri dengan Blang Bintang mencapai 13,5 km.
Seksi 1 dari Padang Tiji hingga Seulimeum memiliki panjang 24,3 km. Lalu, seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 7,6 km. Seksi 3 Jantho-Indrapuri memiliki panjang 16 km.
Seksi 5 membentang dari Blang Bintang-Kuto Baro dengan panjang 7,7 km. Seksi 6 membentang dari Kuto Baro-Baitussalam dengan panjang 5 km.
Nilai investasi untuk pembangunan jalan tol Sibanceh mencapai Rp 12,94 triliun. Pembangunan jalan tol itu menggunakan skema pendanaan berupa penugasan BUMN.