Tujuh Pejabat Pemprov DKI Jakarta Positif Covid-19

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumumkan tujuh orang pejabatnya terinfeksi Covid-19. Hal itu diketahui berdasarkan hasil tes swab yang diikuti para pejabat tersebut.
Adapun pejabat yang dinyatakan positif corona yakni Asisten Pemerintah Setda Provinsi DKI Jakarta Reswan W. Soewaryo, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta Premi Lesari, Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Provinsi DKI Jakarta Hendra Hidayat, dan Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Suzy Marsitawati.
Ada pula Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasruddin, Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Afan Adriansyah Idris, dan Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP Amin Subekti.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengatakan seluruh pejabat yang terinfeksi merupakan orang tanpa gejala atau OTG. Kondisi para pejabat tersebut pun sehat sehingga hanya memerlukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Mereka tetap bertugas meskipun tanpa interaksi langsung di kantor," kata Saefullah dilansir dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta, Jumat (28/8).
Selain ketujuh pejabat tersebut, Saefullah memastikan pejabat eselon II lainnya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang telah menjalani tes swab dinyatakan negatif dan dalam keadaan sehat. Mereka masih bekerja secara normal dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Untuk memutus mata rantai penularan, Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan pengujian dan pelacakan selama pandemi. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta mempersiapkan penanganan melalui kapasitas ruang isolasi maupun ICU di rumah sakit rujukan khusus corona.
"Kami akan terus meningkatkan penerapan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan pegawai," kata dia.
Adapun penyebaran virus di Jakarta jumlahnya terus meningkat, hingga Kamis (27/8) terdapat penambahan kasus baru sebanyak 820 orang. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan jumlah tersebut diketahui berdasarkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak 8.587 spesimen.
Dari jumlah tes itu, sebanyak 7.127 orang dites PCR pada hari kemarin untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 820 positif dan 6.307 negatif. "Dari kasus positif tersebut, 250 kasus baru merupakan akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan," kata Dwi.
Untuk tigkat tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 56.246. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 43.270. Sedangkan jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 7.027 orang yang masih dirawat atau menjalani isolasi.
Total jumlah kasus konfirmasi di Jakarta sampai Kamis (27/8) sebanyak 36.462 kasus. Dari jumlah tersebut, 28.288 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 77,6%, dan 1.147 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,1%. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,3%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,9%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,1%. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.