Survei: 75% Masyarakat Pilih Kesehatan Daripada Ekonomi Saat Pandemi

Pingit Aria
15 September 2020, 10:40
Warga memakan hidangan pedagang kaki lima Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2020). Selain itu, penerapan PSBB kali ini tak memperbolehkan aktivitas makan di tempat (dine in) kepada pengunjung restoran atau rumah makan. Aktivitas jual be
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Warga memakan hidangan pedagang kaki lima Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2020). Selain itu, penerapan PSBB kali ini tak memperbolehkan aktivitas makan di tempat (dine in) kepada pengunjung restoran atau rumah makan. Aktivitas jual beli makanan di restoran hanya boleh dilakukan untuk pembelian yang langsung dibawa pulang (take away).

Di antara responden yang disurvei, hanya 31,8% yang menjawab bahwa mereka percaya masyarakat Indonesia kebal terhadap Covid-19. Jumlah tersebut menurun dibanding hasil survei Maret lalu, saat 42,1% responden percaya orang Indonesia kebal virus corona.

Berikut adalah Databoks penambahan kasus Covid-19 di Indonesia:

Vaksin Merah Putih

Saat ini, Pemerintah sedang mendorong pengembangan vaksin untuk Covid-19. Terkait hal tersebut, Kunto menyatakan “Usaha Pemerintah mengenai pembuatan vaksin untuk Covid-19 ini mendapatkan tanggapan yang positif dari responden.”

Sebanyak 65,2% menyatakan bahwa mereka percaya pemerintah akan menemukan vaksin Covid-19 ini. Kepercayaan yang tinggi tersebut juga berimbas kepada optimisme responden terhadap vaksin lokal yang dikembangkan pemerintah yaitu Vaksin Merah Putih. “Sebanyak 70,1% merasa optimis terhadap vaksin lokal tersebut.”

Selain itu, sebanyak 57,0% responden menyatakan ingin menggunakan vaksin tersebut jika sudah ditemukan. “Kepercayaan, optimisme, dan keinginan dari masyarakat yang tinggi terhadap vaksin merah putih seharusnya menjadi motivasi bagi pemerintah dalam mengembangkan vaksin ini tidak hanya secara cepat, namun juga tepat dan sesuai dengan kaidah etika yang sudah berlaku,” kata Kunto.

Vaksin merah putih yang dikembangkan melalui Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman yang kini tahapannya sudah mencapai 50%. Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan upaya pengembangan vaksin tersebut menggunakan platform protein rekombinan.

Bambang memperkirakan vaksin merah putih baru dapat diproduksi massal pada akhir tahun depan. "Perkiraan triwulan IV 2021 kita bisa produksi dalam jumlah besar," kata Bambang usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (9/9) lalu.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...