Kalbe Farma Pangkas Harga Jual Remdesivir jadi Rp 1,5 juta per Dosis

Image title
Oleh Ekarina
3 Oktober 2020, 18:46
Kalbe Farma, Antivirus, Pandemi Corona, Covid-19, Virus Corona, Obat, 3M.
KATADATA/
Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius. Kalbe turunkan harga antivirus corona.

Di tengah perbedaan pendapat, Guru Besar Farmakologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Zullies Ikawati mengatakan hingga saat ini tidak ada obat yang benar-benar bisa mengobati Covid-19.

Namun berdasarkan uji klinis, remdesivir dan faviparivir cukup menjanjikan bagi pasien Covid-19. Zullies menjelaskan ini lantaran kedua generik tersebut menyasar RNA-dependent RNA Polymerase yang menunjang replikasi virus Covid-19. “Jadi itu titik tangkap obat ini,” kata Zullies kepada Katadata.co.id, Jumat (2/10).

Favipiravir yang dijual dengan nama Avigan adalah antivirus yang biasa dipakai mengobati influenza, Zika, hingga rabies. Antivirus ini merupakan produksi Toyama Chemical asal Jepang. Sedangkan Zullies menganggap oseltamivir kurang pas untuk mengatasi gejala Covid-19 karena menyasar neuraminidase, enzim yang tak dimiliki SARS-CoV-2.

Namun generik yang biasa dijual dengan nama Tamiflu ini bisa efektif dalam meredakan gejala corona bersama dengan influenza. “Karena virus influenza itu memiliki neuraminidase,” kata Zullies.

Adapun lopinavir yang sedianya digunakan untuk human immunodeficiency virus (HIV) juga kurang menjanjikan dalam pengobatan Covid-19. Alasannya antivirus ini menyasar protease virus yang berbeda dari SARS-CoV-2.

“Sedikit beda tempat dalam siklus hidup virus,” katanya.

Namun Zullies mengatakan pemberian empat antivirus ini bisa dilakukan dengan kombinasi obat lain seperti antibiotik dan vitamin C. Dalam gejala parah, pasien akan diberikan kortikosteroid seperti deksametason untuk menekan peradangan pada paru-paru. Meski demikian kombinasi ini juga memiliki risiko bagi tiap pasien.

“Karena ada efek sampingnya juga,” kata dia.

Sedangkan, Anggota Dewan penasihat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr Arifin Nawas mengatakan remdesivir dan favipiravir biasanya digunakan pada pasien dengan gejala berat.

Sementara oseltamivir dan lopinavir dipakai dalam pengobatan pasien dengan gejala sedang dan ringan. Arifin mengatakan dokter masih menggunakan oseltamivir lantaran dianggap cukup sukses dalam mengobati pasien Flu Burung.

“Keempatnya bisa digunakan, tergantung berat ringannya gejala,” kata Arifin kepada Katadata.co.id, Jumat (2/10).

Dia juga mengatakan kombinasi yang paling jamak digunakan adalah oseltamivir, zitromac, vitamin C, D3, B kompleks, dan Z untuk meningkatkan daya tahan tubuh,

“Kalau berat diganti remdesivir dan ditambahkan Deksametason,” kata Arifin.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...