Lima Provinsi Catat Kenaikan Kematian Covid-19, Termasuk Jabar & Jatim

Rizky Alika
7 Oktober 2020, 13:29
Positivity rate kasus virus corona Covid-19 di DKI Jakarta masih terus meningkat. Dalam sepekan terakhir persentase kasus positif di ibu kota naik menjadi 13,1 persen.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Positivity rate kasus virus corona Covid-19 di DKI Jakarta masih terus meningkat. Dalam sepekan terakhir persentase kasus positif di ibu kota naik menjadi 13,1 persen.

"Di Jakarta menurun, berarti intervensi dengan memperkuat Wisma Atlet, pemetaan hotel, ini telah berjalan dengan baik," ujar Dewi.

Berdasarkan tren kasus kematian per minggu selama sebulan (6 September-4 Oktober), provinsi Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan mengalami tren kasus kematian yang menurun dari minggu ke minggu. Selain itu, provinsi lainnya masih mengalami kenaikan kasus kematian.

Dewi pun menyebutkan, pemerintah daerah perlu menekan angka kasus kematian Covid-19 serendah-rendahnya. Selain itu, pemerintah daerah juga perlu memastikan agar tidak terjadi beban ganda lantaran ada potensi bencana alam di tengah pandemi.

"Kita harus siap di tengah pandemi belum selesai, masih ada tantangan bencana," katanya.

Untuk menekan kasus Covid-19, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mendorong sinkronisasi kebijakan terutama dalam pembatasan aktivitas restoran. Ini lantaran tempat makan yang dianggap sebagai salah satu pusat penyebaran virus Covid-19.

Luhut mengatakan kasus positif Covid-19 di Jabodetabek masih menunjukkan tren kenaikan dalam dua pekan terakhir bulan September jika dibandingkan dua pekan sebelumnya. Padahal, kasus positif di Jakarta menunjukkan tren melandai.

"Wilayah Bodetabek lainnya masih menunjukkan tren mingguan yang naik," kata Luhut, saat memimpin rapat koordinasi Penanganan Covid 19 di Jabodetabek di Jakarta, Rabu (30/9) lalu.

Gerakan 3M

Satgas Penanganan Covid-19 kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena, kunci utama memutus mata rantai penyebaran virus corona adalah Gerakan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

Langkah itu lebih efektif mencegah penularan jika dilakukan secara kolektif. "Kalau kita sudah patuh pada protokol kesehatan, jangan lupa mengingatkan orang lain untuk patuh pada protokol kesehatan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, beberapa waktu lalu.

Wiku menunjukkan bahwa beberapa jurnal internasional menyatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan risiko penularan sebesar 35%. Sedangkan memakai masker kain dapat menurunkan risiko penularan sebesar 45%, dan masker bedah dapat menurunkan risiko penularan hingga 70%. Yang paling utama, menjaga jarak minimal 1 meter dapat menurunkan risiko penularan sampai dengan 85%.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...