WHO dan TikTok Kampanye Hari Kesehatan Mental Sedunia

Arie Mega Prastiwi
Oleh Arie Mega Prastiwi - Tim Riset dan Publikasi
10 Oktober 2020, 09:13
Ilustrasi aplikasi video musik TikTok
123RF.com/Opturadesign

Layanan video singkat TikTok meluncurkan program Move for Mental Health: Let's Invest yang merupakan kampanye gabungan bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Federasi Dunia untuk Kesehatan Mental (WFMH), dan United for Global Mental Health (UnitedGMH).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di tingkat global akan perlunya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama di tengah masa pandemi Covid-19.

"Mobilisasi dalam skala global dapat membantu menghasilkan keputusan yang pada akhirnya akan menyediakan pelayanan kesehatan mental yang baik, kapanpun dan di manapun yang kita butuhkan," kata Director of the Mental Health and Substance Use Department WHO, Dévora Kestel, seperti dikutip dari Antara (9/10).

Sementara itu CEO dan Pendiri United for Global Mental Health, Elisha London, mengatakan, “secara global sedikit sekali perhatian akan kesehatan mental, meskipun data menunjukkan hampir satu miliar orang di seluruh dunia memiliki gangguan mental.”

Menurut Kestel, kampanye global yang disalurkan lewat teknologi juga bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tidak memiliki akses terhadap dukungan kesehatan mental yang tepat dan sesuai. Terutama masa pandemi.

TikTok Director of Trust and Safety, Asia Pacific, Arjun Narayan menambahkan, pelaku di dunia teknologi perlu terjun untuk meningkatkan kesadaran mengenai tantangan kesehatan mental bagi penggunanya.

"Tahun 2020 telah banyak mengubah hidup kita, memaksa kita untuk menghadapi pembatasan dan perubahan kegiatan normal kita," kata Narayan

"Pada Hari Kesehatan Mental Dunia ini, sangat penting bagi kami meningkatkan kesadaran mengenai tantangan kesehatan mental dan menyediakan sebuah platform yang kami dapat mendukung keamanan dan kesehatan mental pengguna kami," ujarnya.

Melalui program #MoveforMentalHealth yang digelar mulai 7-10 Oktober ini, komunitas TikTok di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, diajak untuk ikut serta dalam kegiatan gerak tubuh di Hari Kesehatan Mental Sedunia, seperti berolahraga hingga menari.

Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus akan bergabung bersama para pemimpin dunia, selebriti, dan ahli kesehatan mental juga akan hadir melalui TikTok Live Streaming untuk menyuarakan isu ini.

Live stream ini akan menghadirkan video pendek yang menampilkan bagaimana WHO dan para mitra bekerja untuk meningkatkan kesehatan mental masyarakat di seluruh dunia, testimonial selebriti, sesi tanya jawab, dan sejumlah penampilan dari bintang tamu, serta pernyataan komitmen dari kepala negara dan pemerintahan.

TikTok memiliki sejumlah fitur untuk membangun lingkungan yang mendukung kesehatan mental. Selain fitur seperti Screen Time Management dan Restricted Mode, pengguna diberdayakan untuk fokus terhadap keselamatan mereka di dunia digital.

Selain itu, pengaturan Privasi dan Keamanan TikTok memungkinkan pengguna untuk memutuskan siapa yang dapat mengikuti mereka, mengirimkan mereka pesan atau reaksi, dan mengatur akun mereka menjadi privat untuk menghindari permintaan yang tidak diinginkan.

Kampanye WHO dan Tik Tok ini diharapkan bisa menggugah masyarakat akan kesadaran kesehatan mental, sekaligus mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Jadi masyarakat tetap harus menerapkan protokol Covid, yakni menerapkan menerapkan 3M (memakai masker bila ke luar rumah, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan bila masuk ke dalam rumah.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...