Efektivitas Vaksin Corona Pfizer dan Moderna 95%, Bagaimana Uji di RI?

Image title
19 November 2020, 20:06
vaksin virus corona, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Suasana fasilitas produksi vaksin COVID-19, di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). Bio Farma menargetkan laporan uji klinis vaksin Sinopac di Brasil dan Bandung selesai pada Januari 2020 sehingga program vaksinasi bisa berjalan pada awal tahun depan.

Menurut Penny, izin pengunaan darurat dapat diberikan jika efektivitas atau khasiat vaksin mencapai minimum 50%. "Itu artinya dari 100 orang yang terpapar, ada 50 orang yang terlindungi. Efikasi 50% itu baik, meskipun vaksin pada umumnya capai 70%, " kata Penny.

Adapun Pfizer memiliki efektivitas tertinggi di seluruh dunia dengan 95% mencegah Covid-19. Bahkan data dari perusahaan itu menunjukkan vaksin mencapai 94% efektif di antara orang-orang yang berusia di atas 65 tahun. Mereka merupakan kelompok yang berisiko tinggi terkena penyakit serius akibat virus corona.

Hal itu berdasarkan temuan 170 kasus virus corona dalam uji coba Pfizer, di mana 162 berada di kelompok plasebo dan delapan di kelompok vaksin. Ada pula 10 kasus penyakit parah dalam uji coba, di mana sembilan di antaranya ada di kelompok plasebo dan satu di kelompok vaksin.

Temuan tersebut memberikan sinyal bahwa vaksin tersebut memberikan perlindungan terhadap virus. Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, Alex Azar, mengatakan kedua vaksin tersebut dapat disahkan oleh FDA dan siap untuk didistribusikan dalam beberapa minggu ke depan. 

"Kami terus bergerak dengan kecepatan ilmu pengetahuan untuk mengumpulkan semua data dan membagikannya dengan regulator di seluruh dunia," kata Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla seperti dilansir dari washingtonpost.com pada Kamis (19/11).

Selain Pfizer, vaksin buatan Moderna mencatatkan tingkat efektivitas hingga 94,5%. Sedangkan vaksin eksperimen AstraZeneca Plc dan Oxford University masih dalam uji coba tahap akhir hingga Desember 2020. 

Kandidat vaksin Cansino Biologics Inc juga dalam uji coba tahap akhir di Pakistan. Dalam waktu dekat, perusahaan itu bakal memulai uji klinis fase ketiga di Mexico. Meski begitu, vaksin tersebut sebenarnya telah digunakan oleh militer Tiongkok.

Vaksin yang dibuat Sinopharm Group C0 Ltd juga masih dalam uji coba tahap akhir di Tiongkok dan Brasil. Namun, Uni Emirat Arab telah memberikan persetujuan untuk penggunaan vaksin tersebut. 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...