Pemerintah Sebut Hasil Uji Klinis Vaksin Sinovac Segera Selesai

Image title
14 Desember 2020, 17:51
vaksin virus corona, airlangga hartanto, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (10/12/2020). Airlangga menyebut data uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac akan segera diserahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pemerintah telah membeli 1,2 juta vaksin virus corona dari perusahaan farmasi Tiongkok, Sinovac. Vaksin tersebut sudah tiba di Tanah Air sejak 6 Desember 2020.

Namun, vaksin Covid-19 itu tidak bisa langsung digunakan karena belum mengantongi izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pasalnya, Sinovac belum memiliki data yang cukup dari uji klinis tahap ketiga.

Meski begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan hasil uji klinis vaksin Sinovac dari Bandung dan Brazil akan segera diserahkan ke BPOM. Sehingga BPOM bisa melanjutkan kajian untuk pemberian izin penggunaan darurat vaksin.

“Kita harap emergency use authorization dapat segera diterbitkan BPOM karena menunggu data dari Sinovac dan menunggu hasil dari clinical trial di Bandung dan Brazil yang rencananya selesai pada 15 Desember,” kata Airlangga dikutip dari Antara pada Senin (14/12).

Airlangga menyatakan keberadaan 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 ini diharapkan mampu menjadi game changer untuk menahan penyebaran kasus pandemi sekaligus mendorong momentum pemulihan ekonomi. Pemerintah Indonesia terus mendorong momentum pemulihan ekonomi dengan menjaga keseimbangan antara penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi.

Pemerintah pun terus menambah pasokan vaksin Covid-19. Rencananya, sebanyak 1,8 juta vaksin akan tiba di Indonesia pada tahun depan. “Diikuti dalam bentuk bahan baku pada Desember dan 15 juta dari produksi Bio Farma,” katanya.

Dia pun berharap vaksin itu mampu meningkatkan kepercayaan publik untuk kembali beraktivitas. Meski begitu, dia mengingatkan agar upaya 3T yaitu testing, tracing dan treatment sekaligus 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan terus ditingkatkan.

Sehingga pemulihan ekonomi nasional dapat tercapai pada tahun depan. “Dengan protokol kesehatan yang terus kita jaga, pemerintah percaya bahwa 2021 ini menjadi tahun pemulihan. Tahun yang memberikan peluang kepada ekonomi nasional agar ekonomi bisa bergerak,” ujarnya.

Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...