Pasien Covid-19 Usia Sekolah Makin Banyak, Jumlahnya Nyaris 60 Ribu
Satgas Penanganan Covid-19 menyebut anak dan remaja semakin banyak terinfeksi virus corona. Jumlahnya mencapai 59.776 atau 8,87% dari total kasus di Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, mengatakan pasien dengan rentang usia 7-12 tahun atau anak SD menyumbang angka terbanyak dengan persentase 29,8%. Kemudian, anak SMA (16-18 tahun) sebesar 23,17% dan anak SMP (13-15 tahun) sebanyak 18,8%.
Disusul oleh anak TK dengan usia 3-6 tahun sebesar 14,3%, dan anak usia PAUD 0-6 tahun sebanyak 13,8%. Meski secara persentase jumlanya tidak terlalu besar, namun pasien anak usia PAUD hingga SD meningkat lebih dari 50% dalam sebulan terakhir
Untuk kasus Covid-19 pada anak PAUD naik 57,83% pada Desember 2020. Sedangkan anak TK dan SD masing-masing melonjak 59,72% dan 50,06%.
Dari segi geografi, Wiku mengatakan terjadi peningkatan kasus yang konsisten pada pasien usia sekolah di sejumlah daerah, yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, dan Banten.
"Khusus Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah konsisten menempati urutan empat teratas untuk kasus Covid-19 pada usia sekolah" ujar Wiku dalam konferensi pers virtual pada Kamis (7/1) malam.
Dari sejumlah daerah tersebut, Jawa Timur tercatat paling banyak mencatat angka kematian anak sekolah. Terutama untuk usia 2-6 tahun dengan porsi 4,6%, 7-12 tahun dengan persentase 4,6%, usia 13-15 tahun sebanyak 4,98%, dan usia 16-18 tahun sebesar 4,62.
Sedangkan kasus kematian terbanyak pada anak usia 0-2 tahun terjadi di Sulawesi Utara dengan 6,78%. "Data ini selayaknya menjadi pengingat sebelum memutuskan sekolah tatap muka," ujar Wiku.
Dia pun mengingatkan pemerintah daerah untuk mempertimbangkan kondisi pandemi dan persiapan protokol kesehatan sebelum memutuskan sekolah tatap muka. Dia berharap tidak ada kecerobohan dalam mengambil kebijakan yang bisa berdampak pada kenaikkan kasus Covid-19.
Di sisi lain, dia juga mengingatkan pentingnya kepatuhan protokol kesehatan dengan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Menurut Wiku, ketiga langkah tersebut merupakan kunci dalam penanganan pandemi corona.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan