Ciptakan Lapangan Kerja, Jokowi Bakal Tambah Insentif untuk UMKM

Rizky Alika
5 Maret 2021, 16:40
Pelaku UMKM menawarkan kain tenun kepada pengunjung dalam acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Eksotisme Lombok di kawasan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) The Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (3/3/2021). KKI 2021 Eksotisme Lombok
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.
Pelaku UMKM menawarkan kain tenun kepada pengunjung dalam acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Eksotisme Lombok di kawasan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) The Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (3/3/2021). KKI 2021 Eksotisme Lombok dengan tema Sinergi, Globalisasi, dan Digitalisasi UMKM dan Sektor Pariwisata itu bertujuan untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja.

Selain itu, UMKM mempekerjakan sebanyak 116.978.631 orang atau mencapai 97% dari total tenaga kerja Indonesia (UMKM dan Unit Besar). Hingga Mei 2020, UMKM Indonesia sebanyak 64.194.057 unit atau 99,99% dari total unit usaha di Indonesia.

Adapun, dukungan UMKM dan korporasi dalam anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sebesar Rp 184,83 triliun atau naik 6,7% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 173,17 triiliun.

Anggaran tersebut meliputi subsidi bunga UMKM Rp 31,95 triliun, bantuan produktif usaha mikro Rp 17,34 triliun, dan subsidi imbal jasa penjaminan Rp 8,51 triliun. Selanjutnya, penyuntikan modal negara untuk BUMN, LPEI, dan LPI Rp 58,76 triliun, penempatan dana Rp 66,99 triliun, serta dukungan lainya Rp 3,27 triliun.

Secara keseluruhan, anggaran PEN 2021 sebesar Rp 699,43 triliun, lebih tinggi dari alokasi 2020 Rp 695,2 triliun dan realisasinya Rp 579,78 triliun. Angka ini bahkan hampir dua kali lipat dibandingkan alokasi awal dalam APBN 2020 sebesar Rp 373,2 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap kenaikan anggaran PEN bisa menjadi daya dorong yang efektif untuk pemulihan ekonomi terutama pada kuartal pertama tahun ini. "Pada Januari, Februari dan semoga terus berlanjut sampai Maret," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa secara virtual, Selasa (23/2).

Anggaran PEN 2021 meliputi belanja bidang kesehatan Rp 176,3 triliun, perlindungan sosial Rp 157,41 triliun, program prioritas Rp 125,06 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp 186,81 triliun, dan insnetif usaha Rp 53,86 triliun.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...