Jokowi Minta BPPT Jadi Pusat Kecerdasan Buatan Indonesia
Selain itu, pembentukan AI dengan memfasilitassi kecerdasan komputer dan manusia bisa mendukung pemulihan ekonomi yang tidak konvensional. "Dan sekaligus efektif," katanya.
Mantan Walikota Solo itu juga berharap, BPPT bisa menjadi lembaga luar biasa yang terus berinovasi untuk kemajuan bangsa. Dengan demikian, lembaga tersebut bisa menjadi otak dari pemulihan ekonomi nasional.
Di sisi lain, BPPT harus berburu inovasi dan teknologi untuk diterapkan. Jokowi memperkirakan, sudah ada ratusan ribu peneliti, lembaga riset dan teknologi, dan masyarakat luas yang meemiliki berbagai temuan.
Hal ini juga tercermin dari berbagai inovasi yang ditemukan selama pandemi, seperti ventilator, respirator, hingga alat untuk mendeteksi Covid-19. Selain itu, ada pula inovasi di bidang pangan dan energi.
Kemudian, BPPT juga harus menjadi lembaga yang mengakuisisi teknologi maju. Akuisisi teknologi dari luar dianggap menjadi kunci percepatan pembangunan ekonomi.
Jokowi pun meminta, Indonesia tidak hanya membeli mesin teknologi dalam bentuk jadi. Indonesia diminta untuk membuat kerja sama produksi teknologi yang melibatkan teknologi dalam negeri. "Sehingga transfer pegalaman dan pengetahuan berjalan," ujar dia.