Jaksa KPK Bongkar Perusahaan Pemberi Fee Bansos ke Juliari Batubara

Ameidyo Daud Nasution
21 April 2021, 18:56
kpk, bansos, juliari batubara
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Terdakwa kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) COVID-19 yang juga mantan Menteri Sosial Juliari Batubara menyimak penjelasan penasehat hukumnya usai sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (21/4/2021). Sidang beragendakan pembacaan dakwaan terkait kasus yang juga menyeret dua terdakwa lainnya, mantan pejabat pembuat komitmen di Kementerian Sosial Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar nama perusahaan berserta fee yang disetorkan sebagai penyedia bantuan sosial sembako Covid-19 di Kementerian Sosial. Kasus ini menyeret mantan Menteri Sosial Juliari Batubara serta sejumlah orang lainnya.

Total uang fee seluruhnya berjumlah Rp 29,5 miliar dari beberapa penyedia barang. Penerimaan ini diperoleh sepanjang Mei sampai dengan Desember 2020.

“Dari beberapa penyedia dalam pengadaan bansos sembako Covid-19,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Muhammad Dian Hamisesa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (21/4) dikutip dari Antara.

Komisi antirasuah pada hari ini mendakwa Juliari menerima uang Rp 32,4 miliar. Selain rp 29 miliar dari perusahaan, aliran uang diduga ebrasal dari Harry Van Sidabukke sebesar Rp 1,2 miliar dan Rp 1,9 miliar dari Ardian Iskandar Maddanatja.

Sedangkan seluruh penerimaan itu diperoleh pada Mei-Desember 2020. Adapund aftar perusahaan yang menyetor fee Rp 1,77 miliar untuk bansos tahap I adalah:

1. PT. Bumi Pangan Digdaya senilai Rp 170 juta
2. PT. Tahta Djaga Internasional (Rp 150 juta)
3. PT. Girimekar Abadi Jaya (Rp 100 juta)
4. CV. Bahtera Assa (Rp 85 juta)
5. PT. Andalan Persik International (Rp 50 juta)
6. CV. Moun Cino (Rp 35 juta)
7. PT. Girimekar Abadi Jaya (Rp 50 juta)
8. CV. Moun Cino (Rp 25 juta)
9. Puskop Yustisia Adil Makmur (Rp 250 juta)
10. Primer Koperasi Sehati (Rp 30 juta)
11. PT. Galasari Gunung Sejahtera (Rp 50 juta)
12. PT. Tujuh Putra Bersaudara (Rp 50 juta)
13. PT. Dharma Lantara Jaya (Rp 475 juta)
14. PT. Asricitra Pratama (Rp 50 juta)
15. PT. Andalan Persik International (Rp 50 juta)
16. PT. Anugerah Bangun Kencana (Rp 50 juta)
17. PT. Bismacindo Perkasa (Rp 50 juta)
18. PT. Asricitra Pratama (Rp 50 juta).


Perusahaan yang menyetor fee Rp 1,78 miliar untuk bansos tahap 3 adalah:

1. PT. Bumi Pangan Digdaya (Rp 170 juta)
2. PT. Girimekar Abadi Jaya (Rp 75 juta).
3. PT. Andalan Pesik International (Rp 50 juta)
4. CV. Moun Cino (Rp 30 juta)
5. CV. Bahtera Assa (Rp 80 juta)
6. PT. Galasari Gunung Sejahtera (Rp 50 juta)
7. Primer Koperasi Sehati (Rp 50 juta)
8. PT. Riskaindo Jaya (Rp 200 juta)
9. PT. Afira Indah Megatama (Rp 500 juta)
10. PT. Spartan Mitra Selaras (Rp 50 juta)
11. PT. Anasta Foxconindo (Rp 400 juta)
12. PT. Anugerah Bangun Kencana (Rp 50 juta)
13. CV. Nurani Cemerlang (Rp 25 juta)
14. PT. Anomali Lumbung Artha (Rp 50 juta)

Perusahaan yang menyetor total Rp 3,75 miliar untuk bansos sembako tahap komunitas 1 awal Juni sampai pertengahan Juli adalah:

1. PT. Bumi Pangan Digdaya (Rp 120 juta)
2. PT. Karunia Berkah Sejahtera (Rp 550 juta)
3. PT. Arvin Anugrah Kharisma (Rp 150 juta)
4. PT. Krishna Selaras Sejahtera (Rp 600 juta)
5. PT. Raksasa Bisnis Indonesia (Rp 900 juta)
6. PT. Mido Indonesia (Rp 100 juta)
7. PT. Pandawa Sentra Komputika (Rp 600 juta)
8. PT. Lestari Jayantha Nirmala (Rp 1,2 miliar)
9. PT. Era Nusa Prestasi (Rp 32 juta)
10. PT. Kirana Catur Arjuna (Rp 250 juta)
11. PT. Asricitra Pratama (Rp 50 juta)
12. PT. Guna Nata Dirga (Rp 600 juta)
13. PT. Anomali Lumbung Artha (Rp 50 juta)
14. PT. Afira Indah Megatama (Rp 600 juta)
15. PT. Bumi Pangan Digdaya (Rp 50 juta)

Perusahaan yang memberikan fee total Rp 5,57 miliar untuk bansos sembako tahap 6 akhir Juni - awal Juli 2020 adalah:

1. PT. Bumi Pangan Digdaya (Rp 100 juta)
2. PT. Laras Makmur Sentosa (Rp 600 juta)
3. PT. Wira Cipta Perkasa (Rp 600 juta)
4. PT. Dwi Inti Putra (Rp 50 juta)

5. PT. Guna Nata Dirga (Rp 825 juta)
6. PT. Putra Swarnabhumi (Rp 50 juta)
7. PT. Riskaindo Jaya (Rp 500 juta)

8. PT. Multi Wira Mandiri (Rp 120 juta)
9. PT. Mido Indonesia (Rp 40 juta)

10. PT. Restu Sinergi Pratama (Rp 700 juta)
11. PT. Rezeki Selaras Mandiri (Rp 300 juta)
12. PT. Anugerah Bangun Kencana (Rp 500 juta)
13. PT. Total Abadi Solusindo (Rp 50 juta)
14. PT. Asricitra Pratama (Rp 50 juta)
15. PT. Trimedia Imaji Rekso Abadi (Rp 450 juta).
16. PT. Thara Jaya Niaga (Rp 50 juta)
17. PT. Era Nusa Prestasi (Rp 20 juta)
18. PT. Anomali Lumbung Artha (Rp 50 juta)
19. PT. Karunia Berkah Sejahtera (Rp 270 juta)
20. PT. Subur Jaya Gemilang (Rp 250 juta)

Perusahaan yang memberi fee Rp 1,94 miliar untuk bansos sembako di tahap 7 pertengahan Juli sampai akhir Juli adalah:

PT. Bumi Pangan Digdaya (Rp 100 juta)
2. PT. Global Tri Jaya (Rp 100 juta)
3. PT. Trimedia Imaji Rekso Abadi (Rp 425 juta)
4. PT. Toima Jaya Bersama (Rp 300 juta)
5. PT. Asricitra Pratama (Rp 50 juta)
6. PT. Mido Indonesia (Rp 25 juta

7.PT. Bismacindo Perkasa (Rp50 juta)
8. PT. NDT Indonesia (Rp570 juta)

9.PT. Brahman Farm (Rp300 juta)

10. PT. Duta Teknolayan Abaditama (Rp25 juta)

Perusahaan yang memberikan fee Rp 2,02 miliar untuk bansos sembako di tahap 8 akhir bulan Juli - pertengahan Agustus 2020 adaah:

1. PT. Bumi Pangan Digdaya (Rp 100 juta)
2. PT. Asricitra Pratama (Rp 100 juta)
3. PT. Hohian Putra Jaya (Rp 300 juta)
4. PT. Era Nusa Prestasi (Rp 30 juta)
5. PT. Inti Jasa Utama (Rp 300 juta0
6. PT. Gosyen Sejahtera Utama (Rp 250 juta)
7. PT. Multi Wira Mandiri (Rp 375 juta)
8. PT. Laras Makmur Sentosa (Rp 570 juta)

Perusahaan yang memberikan fee Rp 1,3 miliar untuk bansos sembako tahap 9 pertengahan Agustus - akhir Agustus 2020 adalah:

1. PT. Bumi Pangan Digdaya (Rp 90 juta)
2. PT. Asricitra Pratama (Rp 100 juta)
3. PT. Total Abadi Solusindo (Rp 500 juta)
4. PT. Brahman Farm (Rp 250 juta)
5. PT. Rubi Convex (Rp 240 juta)
6. PT. Putra Swarnabhumi (Rp 200 juta)

Perusahaan yang memberikan Rp 150 juta untuk bansos sembako tahap 10 akhir Agustus - pertengahan September 2020 adalah:

1. PT Bumi Pangan Digdaya (Rp 50 juta).

 2. PT Asricitra Pratama (Rp 100 juta)


Perusahaan yang memberikan Rp 1,6 miliar untuk bansos sembako tahap 11 pertengahan September - awal Oktober 2020 adalah

1. PT. Inti Jasa Utama (Rp 600 juta)

2. PT. Restu Sinergi Pratama (Rp 1 miliar)

Perusahaan yang memberikan Rp 150 juta untuk bansos sembako tahap 12 November 2019 adalah:

1. PT Hohian Putra Jaya pada November 2020.

Perusahaan yang memberi fe Rp 2,57 miliar untuk penyedian bansos sembako tahap komunitas 2 awal November hingga akhir November adalah:

1. PT. Topindo Raya Sejati (Rp 1 miliar)
2 PT. Rubi Convex (Rp 150 juta)
3 PT. Hohian Putra Jaya (Rp 300 juta)
4 PT. Kediri Surya Nusantara (Rp 200 juta)
5 PT. Inti Jasa Utama (Rp 620 juta)
6 PT. Laras Makmur Sentosa (Rp 300 juta)

Tak hanya itu, salah seorang tersangka yaitu Adi Wahyono juga menerima uang sebesar Rp 700 juta dari penyedia bansos sembako yaitu:

1. PT. Anomali Lumbung Artha (Rp 200 juta)
2. PT Integra Padma Mandiri (Rp 50 juta).
3. PT Bismacindo Perkasa (Rp 100 juta)
4. PT. Asri Citra (Rp 100 juta)
5. PT. Brahman Farm (Rp 50 juta)
6. CV. Nurani Cemerlang (Rp 50 juta)
7. PT. Total Abadi Solusi (Rp 100 juta)
8. PT Duta Abadi Teknolayan (Rp 50 juta)

Sedangkan pengacara Juliari yakni Maqdir Ismail memprotes dakwaan KPK yang memuat dugaan penerimaan suap Rp 29 miliar tersebut. Ia mengaku tidak tahu ada suap lain selain dari Harry dan Ardian.

"Kalau memang Rp 29,2 miliar ini dakwaan pemberian suap, siapa pemberinya. Karena hanya ada 8 vendor yang mengakui dan mengembalikan uang senilai Rp 4 miliar," kata Maqdir.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...