Heboh Donasi Pengganti Kapal Selam Nanggala, Berapa Anggaran Kemenhan?

Safrezi Fitra
28 April 2021, 18:36
nanggala-402, kapal selam, anggaran militer, anggaran kemenhan, kementerian pertahanan, Prabowo, angkatan laut, kapal perang, militer, alutsista
Antara
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali.

Pada 2021, Kemenhan mendapatkan alokasi pagu belanja sebesar Rp136,99 triliun, merupakan belanja terbesar kedua setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Namun, dari anggaran yang besar tersebut, alokasi untuk alutsista hanya Rp 16,89 triliun

Untuk pengadaan alutsista sebesar Rp 9,3 triliun. Selain itu, Kemenhan berencana melakukan modernisasi serta pemeliharaan dan perawatan alutsista untuk TNI AD sebesar Rp 2,65 triliun, TNI AL Rp 3,75 triliun, dan TNI AU Rp 1,19 triliun.

 

Tahun lalu anggaran Kemenhan mencapai Rp 131,18 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan anggaran infrastruktur yang dialokasikan untuk Kementerian Pekerjaan Umum yang hanya Rp 120,22 triliun.

Saking tingginya, anggaran Kemenhan untuk kepentingan militer ini mencapai hampir 38 kali anggaran untuk pembangunan daerah tertinggal. Pada 2020, anggaran Kementerian pembangunan daerah tertinggal hanya Rp 3,49 triliun.

Pada 2009 hingga 2011, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi kementerian dengan alokasi anggaran paling tinggi. Setahun kemudian, posisinya digeser Kementerian Pekerjaan Umum. Pada 2013 dan 2014, Kementerian Pertahanan mulai mendapat alokasi paling besar, yakni Rp 87,7 triliun.

Tahun kedua pemerintahan Jokowi periode pertama pada 2015, Kementerian Pekerjaan Umum  mendapatkan alokasi anggaran paling besar. Namun, ini hanya berlangsung satu tahun, kemudian balik lagi ke Kementerian Pertahanan hingga 2020.

Berdasarkan data Global Fire Power 2021, anggaran pertahanan negara Indonesia menduduki peringkat 31 terbesar dari total 140 negara di dunia. Indonesia berada di urutan nomor dua di ASEAN, setelah Singapura.

 

Mengacu data tersebut, Angkatan Laut Indonesia memiliki 282 aset. Rinciannya, 174 unit perahu patroli, 24 unit korvet atau kapal perang berukuran kecil, 7 unit pergata atau kapal perang berukuran sedang dan 10 unit kapal penanggulangan ranjau.

Sementara untuk kapal selam, TNI AL hanya memiliki 5 unit, termasuk KRI Nanggala-402. Jumlah kapal selam yang dimiliki negara-negara dunia memang tidak banyak. Indonesia berada di urutan ke-5 negara yang memiliki jumlah kapal selam terbanyak, dari 140 negara.

Meski begitu, kekuatan armada laut penghancur Indonesia sangat rendah. Global Fire Power memberikan peringkat 139 dari 140 negara untuk urusan kekuatan armada penghancur. Karena Indonesia tidak memiliki kapal induk dan kapal perusak.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...