BPOM: Lapor Dokter Jika Sesak Napas & Bengkak Usai Suntik AstraZeneca

Rizky Alika
19 Mei 2021, 11:39
bpom, vaksin, covid-19, virus corona, astrazeneca
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Petugas kesehatan mengambil vaksin COVID-19 AstraZeneca sebelum disuntikkan di Sentra Vaksinasi Central Park dan Neo Soho Mall, Jakarta Barat, Sabtu (8/5/2021). BPOM meminta warga yang alami sejumlah gejala kesheatan segera melapor tenaga kesehatan.

Sementara,  Komnas KIPI, Komite Daerah (Komda) PP KIPI, dan organisasi profesi terkait sedang melakukan analisa kausalitas atau hubungan sebab-akibat penggunaan vaksin AstraZeneca dan KIPI. Analisa itu antara lain riwayat penyakit penerima vaksin termasuk riwayat alergi, gejala yang dialami, dan waktu mulai gejala dirasakan.

Sebelumnya Komnas KIPI mulai menginvestigasi pengaruh vaksin AstraZeneca terhadap risiko kematian. Pada Senin (17/5) Komnas menemui keluarga Trio Fauqi Virdaus (22) untuk menggali data terkait suntikan vaksin Covid-19 tersebut.

Trio adalah pria yang meninggal pada 6 Mei lalu usai disuntik vaksin AstraZeneca. Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari bersama perwakilan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta lalu menemui keluarga Trio di kediamannya, Buaran, Jakarta Timur Senin (17/5).

Keluarga Trio lalu menceritakan kronologi almarhum sejak disuntuk pada Rabu (5/5), mengalami demam, dan meninggal dunia keesokan harinya. “Kami juga meneliti sterilitas dan toksisitas ditambah data dari obrolan dengan keluarga,” kata Hindra, di Jakarta, Senin (17/5) dikutip dari Antara.

Hindra lalu menyarankan agar pengawasan terhadap penyakit bawaan calon peserta vaksinasi ditambah agar potensi kejadian KIPI tak terulang. “Temannya ada gejala juga, tapi sehat,” katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...