Bio Farma Produksi Alat Tes Covid-19 Kumur, Lebih Murah dari PCR
ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.
Honesti juga menjanjikan alat tes tersebut akan memiliki akurasi di atas 99% dan bisa mendeteksi seluruh strain virus yang berada di Indonesia. Adapun, Bio Farma akan memproduksi Bio Saliva sebanyak 40 ribu buah per bulan.
Sebagaimana diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO merekomendasikan metode tes PCR untuk mendiagnosis Covid-19. Di laboratorium, sampel tes PCR akan dideteksi pola genetiknya untuk mengetahui jenis sel, kuman, atau virusnya.
Meski demikian tes ini harus melewati pemeriksaan laboratorium yang membutuhkan waktu minimal satu hari. Meski demikian saat ini sudah ada beberapa laboratorium yang bisa mengeluarkan hasilnya dalam hitungan jam.
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ameidyo Daud Nasution