Kasus Covid-19 Naik, Sumatera dan Sulawesi Diminta Waspada

Rizky Alika
3 Agustus 2021, 19:35
Petugas medis melakukan tes usap (swab test) kepada pengunjung warung kopi saat razia pelanggar PPKM di kawasan Reformasi, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (14/6/2021) malam. Kasus positif Covid-19 terus mengalami peningkatan. ANTARA FOTO/Jessica Helena
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/foc.
Petugas medis melakukan tes usap (swab test) kepada pengunjung warung kopi saat razia pelanggar PPKM di kawasan Reformasi, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (14/6/2021) malam. Kasus positif Covid-19 terus mengalami peningkatan. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/foc.

Kasus positif Covid-19 tengah meningkat di luar Jawa dan Bali.  Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan peningkatan terutama terjadi  di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

"Provinsi yang harus waspada karena alami kenaikan kasus positif selama tiga minggu berturut-turut. Provinsi itu didominasi dari pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (3/8).

Menurutnya, hampir semua provinsi di Sumatera masih menunjukkan peningkatan kasus selama tiga pekan terakhir, kecuali Kepualauan Riau. Di Kalimantan, seluruh provinsi juga mengalami kenaikan kasus pada periode yang sama, kecuali Kalimantan Barat.

Selain itu, nyaris seluruh provinsi di Sulawesi mengalami lonjakan selama tiga pekan terakhir, kecuali Sulawesi Tenggara dan Gorontalo yang sempat mengalami penurunan kasus. Di Pulau Jawa, masih ada kenaikan kasus Covid-19 di Yogyakarta selama dua pekan terakhir.

Menurutnya, peningkatan penularan Covid-19 tersebut terjadi karena pemerintah daerah dan masyarakat lengah serta menganggap wilayahnya terkendali lantaran tidak menerapkan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

"Kenaikan kasus itu perlu menjadi perhatian bersama," ujar dia.

Peningkatan kasus tersebut berdampak pada perkembangan kasus aktif dan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (Bed Occupancy Ratio/BOR) juga mengalami kenaikan. Di Sumatera, kenaikan BOR dan kasus aktif dialami oleh Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Bengkulu.

 Di Kalimantan, kenaikan BOR dan kasus aktif terjadi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara. Sementara, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur hanya mengalami kenaikan pada salah satu indikator.

Di Sulawesi, kenaikan kasus aktif dan BOR terjadi di Sulawasi Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Barat. 

"BOR di Bali juga belum menurun meski kasus positifnya mulai membaik," ujar dia.

Wiku pun meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk melakukan persiapan dalam menghadapi kenaikan kasus corona. Antisipasi perlu dilakukan oleh fasilitas kesehatan di wilayah masing-masing.

Menurutnya, bila perlu, fasilitas kesehatan melakukan konversi tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 atau membuka tempat isolasi terpusat. Kemudian, pasokan oksigen dan obat-obatan perlu dipastikan mencukupi.

Selain itu, peran posko penanganan Covid-19 perlu diperkuat. Hal ini untuk memudahkan pengawasan dan pelaporan penerapan protokol kesehatan oleh TNI dan Polri.

Selanjutnya, pemerintah daerah diminta berkooridnasi secara berkala dengan seluruh unsur pemerintah daerah. "Dan evaluasi perkembangan kasus serta batasi mobilitas di wilayah masing-masing, jika diperlukan," kata Wiku.

Data Satgas Covid menunjukan, mulai akhir Juli,  sejumlah provinsi di luar Jawa dan Bali menjadi satu dari lima besar provinsi yang menyumbang kasus positif atau kematian tertinggi. Kondisi ini hampir tidak pernah terjadi sebelumnya mengingat enam provinsi di Jawa biasanya mendominasi lima besar penyumbang kasus terbanyak.
Data menunjukan lonjakan kasus yang sangat signifikan di Kalimantan Timur, Lampung, dan Riau. 

Reporter: Rizky Alika
Editor: Maesaroh

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...